Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Densus 88 Tangkap 4 Anggota Jaringan Santoso  

image-gnews
Anggota Densus 88 Mabes Polri berhasil menangkap terduga teroris Iskandar di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (17/12). Iskandar berhasil ditangkap di Bima. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Anggota Densus 88 Mabes Polri berhasil menangkap terduga teroris Iskandar di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (17/12). Iskandar berhasil ditangkap di Bima. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian menangkap empat warga yang diduga anggota jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 5 Oktober 2014. "Mereka adalah anggota jaringan Santoso Abu Wardah, yang turut membantu dalam sistem pendanaan dan fa'i," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Utoro Saputro saat dihubungi di kantornya, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca juga: Perayaan HUT TNI Akan Ada Simulasi Terorisme)

Mereka adalah Sarwo alias Akbar, 29 tahun, Farid, 33 tahun, Padri, 22 tahun, dan Ansar Apriadi alias Anca, 26 tahun. Kesemuanya merupakan warga Kota Palu. Utoro mengatakan Ansar Apriadi, kelahiran Sopeng, Sulawesi Selatan, ini berperan sebagai montir motor hasil curian kelompok jaringan Santoso Abu Wardah di wilayah Sulawesi Tengah. Sementara, Padri adalah mahasiswa STIK.  

Utoro menjelaskan pada pukul 22.00 Wita, Densus menangkap tiga warga pada satu tempat yang sama, yaitu Sarwo, Farid, dan Padri di BTN Silae. Sementara Ansar yang diketahui juga sebagai penampung kelompok jaringan Santoso itu ditangkap di kos-kosannya di Jalan Kelor, Kecamatan Palu Barat. "Kini keempat terduga masih menjalani pemeriksaan di Markas Polisi Daerah Sulawesi Tengah," ujar Utoro.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian menangkap tiga warga yang diduga anggota jaringan teroris di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada akhir September 2014. Tiga orang ini bernama Suhardi alias Adi Gode, 33 tahun, Gunawan alias Gugun, 34 tahun, dan Asrul Ryadi alias Asrul, 19 tahun. "Mereka adalah juga anggota jaringan Santoso Abu Wardah di Poso," kata Kepala Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi di kantornya, Sabtu, 27 September 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya juga, tim gabungan Densus, Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, dan Kepolisian Resor Parigi Moutong menangkap tujuh orang di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Sabtu, 13 September 2014. Empat di antaranya warga Turkistan, sedangkan tiga lainnya adalah warga Kota Palu. (Baca: Empat Warga Asing Dijerat UU Terorisme)

AMAR BURASE

Berita Terkait
Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam
Jadi Mualaf, Wanita Bertato Dilamar Pendukung ISIS
Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Melawan, Residivis Pencurian Ini Ditembak Polisi Tolitoli

3 Juni 2017

TEMPO/Tony Hartawan
Melawan, Residivis Pencurian Ini Ditembak Polisi Tolitoli

Iqbal mengatakan pelaku baru saja keluar dari Lapas di Kabupaten Buol.


Keluarga Terduga Teroris Poso Minta 2 Jenazah Dipulangkan ke Bima  

17 Mei 2017

Ilustrasi Mayat
Keluarga Terduga Teroris Poso Minta 2 Jenazah Dipulangkan ke Bima  

Menurut Mudin, lambatnya pemulangan jenazah ke pihak keluarga bisa menimbulkan masalah baru di masyarakat.


Sisa Anak Buah Santoso Diburu, Polisi Ungkap Asal Senjata Mereka

16 Mei 2017

Senjata M-16, Spesifikasi L 1227392 USA, yang telah berhasil ditemukan oleh Tim Satuan Tugas Tinombala di Poso, 4 Maret 2017. Senjata tersebut diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso. Foto: Humas Polda Sulawesi Tengah
Sisa Anak Buah Santoso Diburu, Polisi Ungkap Asal Senjata Mereka

Polda Sulawesi Tengah mengatakan pasokan senjata api kelompok Mujahidin Indonesia Timur berasal dari beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri.


Baku Tembak di Poso Pesisir, 2 Terduga Teroris Dikabarkan Tewas

15 Mei 2017

Sejumlah personil Brimob berpatroli rutin di Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso Pesisir, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Kapolda Sulteng, Brigjen Idham Azis, mengatakan sepanjang Januari-Maret 2015, sebanyak 12 warga Poso ditangkap terkait kelompok jaringan teroris pimpinan Santoso. ANTARA/Zainuddin MN
Baku Tembak di Poso Pesisir, 2 Terduga Teroris Dikabarkan Tewas

Selain dua korban tewas, dikabarkan satu orang dari tim Satuan Tugas Operasi Tinombala mengalami luka tembak.