TEMPO.CO, Denpasar - Sebuah terobosan dilakukan PLN Wilayah Distribusi Bali dalam melakukan pemeliharaan jaringan listriknya. PLN Bali menerapkan sistem Health Index (HI) yang diintegrasikan dengan teknologi mobile phone.
"Ini merupakan yang pertama kalinya di Asia Tenggara," kata Direktur Operasi Jawa Bali Ngurah Adnyana seusai acara peluncuran sistem ini, Senin, 6 Oktober 2014, di Denpasar. (Baca juga: Subsidi Listrik Tahun Ini Turun Rp 25,5 Triliun)
HI merupakan model pemantauan kesehatan peralatan transmisi seperti trafo dan Jaringan Listrik Tegangan Menengah (JTM) untuk kemudian memberikan sinyal untuk waktu pemeliharaan berikutnya.
Menurut Adnyana, ibarat tubuh manusia, jaringan listrik juga memerlukan medical check-up yang menjadi acuan langkah preventif berikutnya. "Metode ini membuat pemeliharaan akan lebih optimal karena setiap indikasi masalah bisa diketahui lebih awal," kata Adnyana. Ujung-ujungnya adalah penghematan untuk penggantian travo dan jaringan.
Penerapan HI diawali dengan mengecek jaringan sehingga didapatkan pemetaan kesehatannya. Pemetaan juga meliputi aspek aset dan kategori dari hasil inspeksi lapangan. Dari data tersebut kemudian dibuat daftar penjadwalan dan prioritas pengecekan. "Bisa juga sampai ada penggantian atau sekedar reparasi," ujarnya. (Berita lain: Pemerintah Baru Butuh Pembangkit 43 Ribu MW)
Keistimewaan lain adalah adanya aplikasi teknologi Android. Dengan aplikasi bernama My Dream, semua penyimpanan data dan lalu lintas informasi akan diatur secara regular. "Ini adalah inovasi teknologi yang kita ciptakan untuk menciptakan kepuasan pelanggan," kata General Manager PLN Distribusi Bali Syamsul Huda.
ROFIQI HASAN
Berita Terpopuler:
Kue Kurma, Lengkapi Sajian Menu Idhu Adha
Kontrasepsi, Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Dengan Makan Siang, Cairkan Komunikasi dan Hati