TEMPO.CO, California - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengapresiasi sistem pembayaran virtual Apple Pay yang hadir lewat iPhone 6. Sistem pembayaran ini menggantikan fungsi uang tunai dan kartu kredit.
"Apple Pay adalah contoh yang sangat bagus tentang bagaimana pengguna telepon seluler melakukan transaksi dengan cara yang murah," ujar Gates dalam wawancaranya dengan Bloomberg, yang dikutip CNET, Ahad, 5 Oktober 2014.
Menurut Gates, membeli barang lewat aplikasi adalah hal yang keren. Gates pun yakin Apple Pay bakal membuat penggunanya semakin nyaman dalam berbelanja. (Baca juga: Bahaya Radiasi, Apple Larang Simpan iPhone di Saku)
Teknologi yang paling berjasa dalam mendukung Apple Pay adalah near field communication (NFC). "Baik Apple, Google, maupun Microsoft memastikan bahwa teknologi ini dapat digunakan secara massal di berbagai perangkat," tuturnya.
NFC, ujar dia, sudah menciptakan banyak kesempatan bagi produsen teknologi untuk mengembangkan ide. Hal ini pun disadari oleh kompetitor Apple untuk menghadirkan layanan serupa.
Menurut Gates, ada dua hal penting yang dimiliki Apple untuk mengembangkan teknologinya menjadi suatu inovasi. Pertama adalah ekosistem yang terdiri atas individu berpengalaman. Kedua, bakat para pekerjanya yang mampu menghadirkan produk yang mudah digunakan.
Sayangnya, dalam wawancara tersebut, Gates enggan mengungkapkan alasan Microsoft belum menghadirkan sistem pembayaran virtual. Dia lebih memilih untuk membahas aplikasi andalan Microsoft, Office.
Apple Pay adalah sistem pembayaran mobile yang memanfaatkan teknologi NFC. Cara penggunaannya adalah dengan mengetukkan ponsel ke sensor pembayaran.
Pengguna kartu kredit dari berbagai perusahaan, seperti Visa, MasterCard, dan American Express, dapat terhubung melalui Passbook. Apple mengklaim keamanan pengguna kartu kredit terjamin melalui sistem enkripsi data.
CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lainnya:
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada