TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Akhmad Muqowam terang-terangan menyebut dia dan anggota DPD lain mengincar posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Menurut Akhmad, kursi Ketua MPR memang idealnya diduduki orang yang berasal dari DPD.
“Mengingat panasnya situasi politik yang terjadi saat ini, alangkah idealnya kalau Ketua MPR berasal dari DPD,” kata Akhmad saat dihubungi, Senin, 6 Oktober 2014. Akhmad yakin MPR perlu figur "penenang" yang lepas dari agenda DPR. (Baca: Setuju Ketua MPR dari DPD, Demokrat Siapkan Kader )
Jika posisi Ketua MPR tidak diisi oleh orang yang berasal dari DPD, Akhmad khawatir keputusan MPR diambil tidak lewat musyawarah mufakat. “MPR seharusnya seperti namanya, sehingga mengambil putusan secara musyawarah, bukan lewat pemungutan suara alias voting." (Baca: Incar Kursi MPR, DPD Lobi Koalisi Prabowo dan Jokowi)
Akhmad mengaku sering membahas posisi Ketua MPR dengan orang-orang dari kubu Joko Widodo ataupun kubu Prabowo Subianto. “Sering membahas, tapi hanya pembahasan ringan, bahwa sebaiknya kursi Ketua MPR berasal dari DPD."
Tapi, Akhmad menolak disebut sebagai kandidat kuat Ketua MPR. “Setiap pembahasan mengenai Ketua MPR, tak pernah ada penyebutan nama saya."
Sebelumnya, Ketua Kelompok Dewan Perwakilan Daerah di MPR, Bambang Sadono, mengusulkan komposisi pimpinan MPR terdiri atas unsur DPD sebagai ketua, sementara empat kursi wakil diisi perwakilan koalisi Prabowo dan koalisi Jokowi. Dengan begitu, upaya polarisasi kekuatan ke salah satu kubu bisa dicegah.
MUHAMAD RIZKI
Berita lain:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Adian Napitupulu Yakin Dana Kampanye Balik Modal
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Adian: Anggota DPR Terima Rp 90 Juta per Bulan