Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Masih Rahasiakan Calon Menteri Keuangan

image-gnews
Jokowi didampingi Pangdam Jaya Agus Sutiono (kanan bawah), Kapolda DKI Jakarta Irjen Unggung Cahyono, Pangkoopsau I Marsda TNI A. Dwi Putranto, melambaikan tangan usai pegunduran dirinya di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Jokowi didampingi Pangdam Jaya Agus Sutiono (kanan bawah), Kapolda DKI Jakarta Irjen Unggung Cahyono, Pangkoopsau I Marsda TNI A. Dwi Putranto, melambaikan tangan usai pegunduran dirinya di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan belum menentukan orang yang akan dia tempatkan di Kementerian Keuangan. "Belum ada penentuan nama," ujarnya setelah mengikuti rapat konsolidasi partai-partai pendukungnya, Ahad, 5 Oktober 2014. (Baca : Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih)

Jokowi enggan memberi konfirmasi atas nama-nama yang calon Menteri Keuangan yang beredar, seperti Sri Mulyani dan Darmin Nasution. Menurut dia, penentuan nama menteri baru akan diputuskan seusai pelantikannya sebagai presiden, 21 Oktober 2014. "Nanti, dilantik saja belum, kok," katanya. (Baca : Kader PDIP: Capres, Jokowi Masih Butuh Jam Terbang)

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku belum mengetahui siapa saja kandidat Menteri Keuangan pilihan Jokowi dan Jusuf Kalla. Semua kandidat menteri saat ini sedang digodok presiden dan wakil presdien terpilih. "Kalau itu, tanya langsung sama presiden terpilih," ujarnya.

Sebanyak 34 calon menteri saat ini tengah digodok Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Dalam kesempatan terpisah, Jokowi mengaku akan menempatkan orang profesional untuk pos Kementerian Keuangan.

Selain Sri Mulyani dan Darmin Nasution, nama lain yang disebut-sebut adalah Wakil Menteri Keuangan saat ini, Bambang Brodjonegoro. Namun, saat dimintai konfirmasi Jumat pekan lalu, Bambang mengatakan tidak mengetahui hal tersebut. "Enggak ada komunikasi apa pun," katanya seusai salat Jumat di kantornya, Jumat, 3 Oktober 2014.

Beredar kabar bahwa calon kuat pengisi posisi Menteri Keuangan pada kabinet mendatang tak jauh dari lingkungan pejabat sekarang. Menteri Keuangan Chatib Basri dan wakilnya, Bambang Brodjonegoro, disebut sebagai dua kandidat kuat.

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto mengatakan salah satu kriteria Menteri Keuangan ialah harus bisa membuat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang tidak mengandalkan pembiayaan dari luar. Selain itu, Menteri Keuangan yang baru juga harus bisa mendesain APBN dengan defisit yang jelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, siapa pun Menteri Keuangan yang baru, menurut ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, tak bisa melepaskan diri dari pembiayaan lewat utang. Sebabnya, penerimaan dari pajak belum bisa digenjot dalam waktu dekat. "Untuk jangka pendek, pembiayaan lewat utang masih diperlukan dan peningkatan pembiayaan melalui pajak tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 5 Okotober 2014.

Menurut dia, untuk meningkatkan pembiayaan negara dari sektor pajak, Menteri Keuangan yang mendampingi presiden terpilih Joko Widodo harus segera menyiapkan infrastruktur. Karena itulah pemerintah yang baru akan masih tetap membutuhkan pembiayaan dari luar. Tahun depan, risiko pembiayaan dari luar lebih besar karena bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, berencana meningkatkan suku bunganya.

Defisit dalam APBN, kata Lana, biasanya tidak selalu di bawah target yang telah ditetapkan. Karena itu, Lana menyarankan pemerintah yang baru mengoptimalkan penggunaan defisit tersebut untuk membiayai program-program produktif. "Penggunaan utang seharusnya produktif karena terkait dengan serapan belanja negara," tutur Lana.

RIKY FERDIANTO | GANGSAR PARIKESIT | TRI ARTINING PUTRI

Berita lain:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih 
Adian Napitupulu Yakin Dana Kampanye Balik Modal
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Adian: Anggota DPR Terima Rp 90 Juta per Bulan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

2 menit lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

46 menit lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

1 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

1 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

1 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

8 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

8 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

12 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

12 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

13 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.