TEMPO.CO, Yogyakarta-Ekonom Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sri Adiningsih, menyatakan manuver para politisi menjelang pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat berdampak pada ketidakstabilan ekonomi Indonesia. Sebab, kestabilan ekonomi bergantung pada situasi politik suatu negara. Untuk itu, Adiningsih berharap para politisi yang duduk di MPR bersikap negarawan, yakni mengutamakan kepentingan rakyat.
"Ekonomi Indonesia sudah menghadapi banyak masalah. Carilah solusi terbaik," kata Adiningsih ketika dihubungi Tempo, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0).
Adiningsih mengatakan situasi politik saat ini sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi. Pemilihan Ketua DPR dan MPR misalnya, erat kaitannya dengan stabilitas politik. Ekonomi Indonesia bergantung pada jaminan stabilitas politik yang baik. Jika tidak, maka Indonesia akan menghadapi kondisi ekonomi yang sulit 5-10 tahun mendatang.
Menurut Adiningsih, kondisi ekonomi tak hanya bergantung dari berjalannya pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ekonomi Indonesia saat ini juga bergantung pada tindakan politisi di DPR, Dewan Perwakilan Daerah, dan MPR. Selain itu, tokoh politik seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono juga berperan besar. "Semua hendaknya mengedepankan kepentingan negara. Jangan hanya memikirkan kepentingan kelompok atau koalisi parpol," kata Adiningsih. (Baca: Pelemahan Rupiah Picu Kenaikan Harga Barang).
Ketua Kamar Dagang dan Industri DIY, HR Gonang Djualiastono, sependapat dengan Adiningsih. Menurut Gonang, investor saat ini menunggu kestabilan kondisi politik Indonesia. Apabila terjadi kericuhan, seperti ketika pemilihan Ketua DPR, maka investor akan berpikir panjang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Kalau nanti pemerintah dijegal terus oleh parlemen, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga susah," kata Gonang.
Gonang mengingatkan bahwa ketidakstabilan politik berpengaruh besar terhadap bursa saham, nilai tukar rupiah, dan turunnya harga emas. Itu sebabnya, Gonang berharap politisi di DPR maupun MPR berpikir panjang tentang kelangsungan kondisi ekonomi Indonesia.
Manuver politik yang berlarut-larut, kata Gonang, hanya akan menguntungkan golongan atau kelompok tertentu. Gonang juga berharap pemerintahan Jokowi-JK memberikan jaminan dan kepastian terhadap berjalannya perekonomian Indonesia. "Kalau Indonesia ribut-ribut terus pengusaha malas datang," kata Gonang.
SHINTA MAHARANI
Terpopuler
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
SBY Ungkap Gagalnya Pertemuan dengan Mega
Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam