TEMPO.CO, Surabaya - Hari jadi TNI memang diperingati secara meriah dan besar-besaran di Surabaya. Atraksi pesawat tempur maupun helikopter serbu berseliweran di udara. Tapi bagi masyarakat pesisir Surabaya, suguhan itu disambut dengan biasa saja.
Situasi di Pantai Kenjeran tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Aktivitas para nelayan berjalan normal. Menurut mereka, beberapa helikopter telah mondar-mandir di atas Pantai Kenjeran sejak geladi bersih pekan lalu. Atraksi sesungguhya baru terjadi pada Selasa, 7 Oktober 2014, puncak peringatan HUT TNI ke-69.
Pantai Kejeran terletak di timur Markas Komando Armada Kawasan Timur (Armatim), tempat berlangsungnya puncak Hari Jadi TNI. "Sudah dari kemarin-kemarin ada helikopter lewat. Tapi ya cuma lewat aja," kata Muari, salah seorang nelayan yang tinggal di kawasan Bulak, Kenjeran. (Baca juga: Helikopter Apache Ramaikan Defile HUT TNI)
Bagi Muari, tidak ada atraksi khusus yang ditunjukkan helikopter maupun pesawat milik TNI itu. Dia juga tidak merasa terganggu dan terpengaruh oleh aktivitas HUT TNI. "Yang ramai kan di sana (Armatim), di sini ya biasa aja," ujar ayah enam anak ini kepada Tempo, Selasa, 7 Oktober 2014.
Senada dengan Muari, Mahmud menanggapi biasa peringatan HUT TNI. Toh meski bising, ia masih bisa melaut. Namun lalu-lalang pesawat dan helikopter itu selalu menjadi tontonan terutama bagi anak-anak. Hanya saja menurut dia, jumlah helikopter yang lewat tidak sebanyak tahun lalu. "Tahun lalu bisa sampai 20-an," katanya.
Selain di jalur udara, warga juga bisa melihat beberapa kapal yang parkir di sisi barat Jembatan Suramadu. Namun selama berlangsungnya persiapan dan cara puncak HUT TNI, Mahmud tidak bisa memancing di perairan sekitar Suramadu.
Pekan lalu, kata dia, saat sedang asyik memancing tiba-tiba sekitar pukul 10.00 WIB, sebuah kapal berukuran besar keluar dari 'sarang'. Mahmud diminta pergi dan meninggalkan alat pancingnya. "Alat pancingnya disuruh mutus, saya disuruh ambil lagi besoknya," ujarnya. (Baca: HUT TNI, Pengusaha Logistik Rugi Rp 50 Miliar)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
Gerindra Menentang Pembubaran FPI
Mau Dibubarkan Ahok, FPI: Ahok Duluan Dilengserkan