Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia SeGar Beri Pelatihan Bugar Siswa SMP-SMA

image-gnews
Sejumlah anak bermain di cabang Lari gawang untuk anak dalam pelatihan atletik anak di Stadion Madya, Senayan Jakarta (11/10). 57 guru dan 80 murid mengikuti pelatihan yang merupakan kerjasama antara federasi Atletik Internasional (IAAF) dan Nestle yang bertujuan untuk mempromosikan olahraga atletik TEMPO/Seto Wardhana
Sejumlah anak bermain di cabang Lari gawang untuk anak dalam pelatihan atletik anak di Stadion Madya, Senayan Jakarta (11/10). 57 guru dan 80 murid mengikuti pelatihan yang merupakan kerjasama antara federasi Atletik Internasional (IAAF) dan Nestle yang bertujuan untuk mempromosikan olahraga atletik TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada era globalisasi saat ini, masyarakat khususnya anak sekolah malas bergerak. Anak remaja merupakan pengguna gadget dan Internet terbanyak di dunia.

Hal ini menyebabkan komunikasi di antara sesama remaja kebanyakan menggunakan media sosial 91 persen, pesan Facebook 75 persen, dan hanya 35 persen tatap muka. Selain itu, kurang bergerak disertai pola makan berlebih membuat masalah kegemukan dan penyakit tidak menular, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

"Kami melakukan pembudayaan aktivitas fisik remaja bagi sepuluh ribu peserta didik di sepuluh SMP dan sepuluh SMA di lima wilayah DKI Jakarta," kata dr Indrarti Soekotjo, SpKO, Ketua Bidang Edukasi Publik Program Indonesia SeGar, pada 3 Oktober 2014 di SMP 11, Jakarta Selatan.

Menurut Indrarti, mereka mengawali kegiatan ini dengan pelatihan tentang gaya hidup aktif bagi anak-anak usia sekolah khusus kepada guru dan kepala sekolah. "Untuk membekali mereka bagaimana mengaktivasi berbagai aktivitas fisik di sekolah dan membangun pemahaman pentingnya aktivitas fisik melalui program komunikasi, informasi, dan edukasi di sekolah," katanya. (Baca: Sendi Sehat? Ini Rahasianya)

Indrarti mengatakan masyarakat kita cenderung belum memahami bahaya dari gaya hidup tidak aktif atau sedentary ini. Padahal, secara klinis, kondisi ini akan berpengaruh pada meningkatnya risiko kesehatan. "WHO dalam terbitan Global Health Risk Mortality and Burden of Deases Attributable fot Selected Major Risk menunjukkan bahwa kurang latihan fisik berada pada peringkat empat teratas penyebab kematian setelah hipertensi, diabetes, dan merokok.

Menurut Riset Kesehatan Dasar pada 2013, hampir separuh dari proporsi penduduk Indonesia kelompok usia di atas 10 tahun (42 persen) masih tergolong memiliki perilaku sedentary (kurang beraktivitas fisik). Sebagian besar terjadi di wilayah Pulau Jawa. "Penduduk DKI Jakarta saja lebih dari 44 persen berada dalam kategori hidup dengan aktivitas fisik yang kurang," kata Indrarti. (Baca: Agar Bugar, Sempatkan Olahraga 10 Menit Sehari)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia SeGar didesain sebagai sebuah gerakan holistik mencakup tiga pilar, yakni Exercise is Medicine yang bekerja sama dengan PDSKO (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga), Edukasi Publik yang difokuskan untuk meningkatkan kesadaran sekolah (siswa, guru, dan orang tua) melalui pelatihan dan edukasi, serta Gerakan Publik yang mengajak masyarakat luas aktif pada kegiatan fisik di luar (outdoor gym). Setidaknya saat ini di Jakarta telah dibangun taman-taman, seperti Taman Tebet, Taman Langsat, Taman Buni, Taman Amir Hamzah, dan Taman Gandaria Tengah.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Begini Penggunaan Silikon yang Benar
Kenali Mental Si Kaya dan Si Miskin Sejak Lahir 
Anak Anda Mirip Mantan Pacar? Ini Penyebabnya 
Ini Penyebab Unik Berat Badan Anda Bertambah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.