TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan koalisi pro-Joko Widodo terus melakukan berbagai cara untuk mengamankan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Salah satunya, membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Untuk Demokrat, Pak Jusuf Kalla sudah berkomunikasi langsung dengan SBY," kata Surya saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?)
Menurut Surya, komunikasi antara Kalla dan SBY diharapkan dapat mencairkan ketegangan di antara dua kubu dalam pemilihan pimpinan MPR yang tengah berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 7 Oktober 2014. Komunikasi antara Jusuf Kalla dan Yudhoyono, menurut Surya, berlangsung sejak Senin malam, 6 Oktober 2014. "Keduanya membahas pimpinan MPR," ujar Surya. (Baca: Berebut Ketua MPR, DPD Tetap Kompak Satu Nama)
Surya mengaku belum mengetahui hasil komunikasi antara SBY dan mantan wakil presiden itu. Alasannya, komunikasi mereka masih akan dilanjutkan hari ini. Saat ini Yudhoyono dan Kalla sama-sama berada di Surabaya. Selain Jusuf Kalla, Surya mengatakan, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto juga tengah berada di Surabaya. "Bisa saja pembicaraan mereka lanjutkan di sana," ucapnya. (Baca: Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR dan Pemilihan Pimpinan MPR Ditunda Besok)
Koalisi pendukung Jokowi, kata Surya, sudah menyiapkan beberapa opsi untuk bisa mencairkan ketegangan dalam Rapat Paripurna MPR. Koalisi Jokowi bahkan telah menyiapkan jalan tengah dengan mendukung perwakilan dari Dewan Perwakilan Daerah untuk menjadi Ketua MPR. Sedangkan bila komunikasi dengan Yudhoyono lancar, Demokrat bisa saja akan diberi satu kursi Wakil Ketua MPR. (Baca: Koalisi Jokowi Pesimis Paket Pimpinan MPR Diterima dan DPD Pilih Oesman Sapta sebagai Pimpinan MPR)
Rapat Paripurna MPR yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB tadi hingga sore ini masih belum mencapai hasil. Koalisi pendukung bekas kandidat presiden Prabowo Subianto masih menolak satu nama calon pimpinan yang diserahkan DPD. Berdasarkan Rapat Paripurna DPD tadi malam, lembaga perwakilan itu menetapkan satu calon pimpinan MPR, yaitu Oesman Sapta Odang. Oesman merupakan lawan politik Prabowo dalam perebutan kursi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. (Baca: MK Tunda Sidangkan Pasal Pemilihan Ketua MPR dan Cara Gerindra, Demokrat, dan PPP Bagi Kursi di DPR dan MPR)
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Ini Profil Nurhayati Calon Ketua MPR dari Demokrat