TEMPO.CO, Surakarta - Kepala Unit Implementasi Kurikulum Pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tjipto Sumadi mendorong perguruan tinggi membuka layanan klinik untuk membantu guru memahami kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun menyediakan layanan konsultasi kurikulum 2013.
“Kami membantu guru dan pemangku kepentingan untuk memahami kurikulum 2013,” ucapnya kepada wartawan di sela "Lokakarya Implementasi Kurikulum 2013 dan Pengembangan Klinik Guru di Surakarta, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca juga: Kurikulum 2013 Berpotensi Gagal)
Tjipto mengklaim sudah ada 3.000 guru bertanya secara online ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tjipto juga mendorong perguruan tinggi untuk membuka layanan serupa. Selain UNS, dia mengatakan, Universitas Negeri Surabaya juga membuka layanan konsultasi kurikulum 2013. “Bahkan ada yang disiarkan di televisi daerah,” katanya.
Untuk membantu guru memahami kurikulum 2013, UNS mendirikan klinik guru sejak Mei 2014. Para guru bisa datang langsung ke kampus FKIP UNS untuk konsultasi. Atau mereka dapat mengakses website klinik guru untuk bertanya secara online.
Ketua Forum Komunikasi FKIP Perguruan Tinggi Negeri Furqon Hidayatullah mengatakan lokakarya diikuti 29 FKIP se-Indonesia. Dia akan mendorong tiap anggota untuk mendirikan klinik guru dan semacamnya, seperti di UNS dan Unesa.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Investor Tunggu Sikap Politik Megawati
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR
Soal Pilkada DPRD, Gubernur PDIP Ini Lapor PBB