Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Telat Lagi, Ini yang Harus Dilakukan Guru  

image-gnews
Arief Rachman. Dok.TEMPO/Dimas Aryo
Arief Rachman. Dok.TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pendidikan, Arief Rachman, menyatakan tak heran bila buku semester II kurikulum 2013 tahun ajaran 2014-2015 akan sampai terlambat di tangan sekolah, seperti yang sudah terjadi pada buku kurikulum 2013 semester I. Untuk mengantisipasinya, ia mengimbau agar para guru dan pengurus sekolah lebih kreatif. "Jangan hanya menunggu," katanya saat dihubungi, Senin, 6 Oktober 2014.

Menurut Arief, banyak cara yang bisa dilakukan bila buku-buku dengan kurikulum baru itu belum sampai ke tangan murid atau guru. Ia mengingatkan para guru bisa mengunduh lalu memfotokopi materi hasil unduhan itu. "Lalu membagikannya kepada para murid," katanya.

Apabila alat untuk mengunduh tidak ada, ia pun menyarankan untuk menggunakan komputer pemerintah. Selain itu, bila tidak ada cara lain untuk mengunduh, ia menganjurkan agar para guru menggunakan buku pelajaran kurikulum lama, tapi tetap menggunakan unsur kurikulum 2013. (Baca: Distribusi Buku Telat, Orang Tua Beli Buku Sendiri)

"Seperti pelajaran itu digabungkan dengan agama untuk urusan budi pekerti, lalu menggabungkan pelajaran biologi, kimia, dan fisika, bekerja pun tidak sendiri-sendiri, melainkan bersama satu tim, serta mengedepankan keterampilan," kata Arief. Ia sangat tidak menyarankan para guru hanya menunggu buku baru itu datang. "Jangan suka mengeluh, harus segera ambil inisiatif."

Ia juga mengingatkan bahwa ada atau tidak ada buku dengan kurikulum terbaru, anak-anak didik tidak boleh sampai tidak mendapatkan ilmu pengetahuan. "Kartini saja mengajarkan tidak menggunakan buku panduan, dan dikerjakan di bawah pohon lagi, bukan di kelas," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, ada beberapa buku kurikulum 2013 semester II tahun ajaran 2014/2015 yang kemungkinan akan terlambat kembali sampai di tangan siswa. Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ikak Gayuh Patriastomo, memprediksi akan ada buku yang baru sampai di tangan para murid pada Januari atau Februari 2015 karena urusan percetakan. "Mencetak buku-buku itu tidak bisa dilakukan sekaligus, namun harus bertahap," katanya. (Baca: Kurikulum 2013 Ditolak, Menteri Nuh Malah Bangga)

MITRA TARIGAN


Berita Lain
Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam 

Jadi Mualaf, Wanita Bertato Dilamar Pendukung ISIS 

Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?


Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.


Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.


Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.


Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013


Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Konferensi pers PB PGRI terkait hilangnya ayat TPG dalam RUU Sisdiknas secara daring, di Jakarta, Ahad 28 Agustus 2022. ANTARA/Indriani
Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya


PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

Mendikbud Nadiem Makarim ketika bermalam di rumah salah satu guru di Kalimantan Utara. Dok. Kemdikbud
PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.


Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

14 Februari 2022

Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru mengatur waktu pelajaran. Hal ini memungkinkan karena target pemenuhan jam belajar dibuat per tahun


Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

14 Februari 2022

Siswa saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Ciracas 11 Pagi, Jakarta, Selasa 8 Februari 2022. Saat ini, DKI masih menerapkan PTM di sekolah 50 persen dari kapasitas sesuai aturan pemerintah pusat. TEMPO/Subekti.
Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

Satriwan Salim menerangkan Kurikulum Merdeka yang baru saja diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak jauh berbeda dengan Kurikulum 2013.


Apa Itu Merdeka Belajar: Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa

13 Februari 2022

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim saat meninjau pembelajaran tatap muka di Kota Bandung, Senin 17 Januari 2022. Nadiem menekankan bahwa perundungan dan kekerasan harus di lingkungan sekolah harus dihapuskan. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Apa Itu Merdeka Belajar: Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa

Kurikulum ini menjadi bagian dalam program Merdeka Belajar episode 15.