TEMPO.CO, Tangerang - Para pengendara menilai rute pengalihan akses ke Bandara Soekarno-Hatta melalui Jalan Perimeter Selatan dan Jalan Perimeter Utara sebagai pengganti pintu M1 yang ditutup terlalu panjang dan berliku. "Lebih ribet dan terlalu panjang jarak yang harus ditempuh," ujar Ardian, 30 tahun, pengendara yang ditemui di rute tersebut, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Ardian, rute baru tersebut sangat tidak praktis dan rawan kemacetan. "Beberapa belokan masih sangat tajam. Kalau volume kendaraannya padat, sudah pasti macet parah," katanya.
Yongky Afu, 38 tahun, pengendara lainnya, mengakui hal yang sama. Untuk ke Jakarta, dia harus menempuh jarak 15 kilometer agar bisa bisa masuk pintu tol Sedyatmo. "Kelamaan di jalan, banyak muter-muternya. Kalau ada jalan alternatif lain, mungkin saya akan memilih yang lain," katanya.
Jika dibanding melalui pintu M1, perbedaan waktu tempuh kendaraan sangat jauh. Dari M1 ke terminal bandara, pengendara hanya butuh 5 menit.
Pada pukul 10.00 hari ini, pintu M1 resmi ditutup. Arus kendaraan dari Tangerang menuju bandara dialihkan melalui Jalan Perimeter Selatan. Sedangkan arus kendaraan dari bandara ke Tangerang melalui Jalan Perimeter Utara.
Tempo membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ke dalam bandara saat menjajal rute baru itu dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan jalan dalam kondisi lengang. Jalan Perimeter Selatan sepanjang 9 kilometer memanjang lurus dan melalui kawasan karantina bandara. Selepas karantina bandara, pengendara harus lebih waspada terhadap pertemuan kendaraan di Jalan P1. Selain volume kendaraan padat, di titik ini terdapat tikungan yang tajam (Baca: Akses Keluar Pintu M1 Bandara Ditutup).
Pengendara yang akan ke Jakarta, setelah melalui jalur Perimeter Selatan, harus melewati Jalan P1 dan memutar di bundaran kargo, kemudian masuk ke Jalan P2, lalu masuk pintu tol Sedyatmo (Baca: Keberatan Wali Kota Soal Pintu M1 Bandara Ditutup).
Rute keluar bandara melalui Jalan Perimeter Utara relatif aman, tapi kemacetan terjadi ketika kendaraan keluar dari jalur yang terhubung dengan Selapajang itu. Di sini, arus kendaraan dari arah Kampung Melayu, Teluk Naga, cukup padat, sehingga sampai simpang M1 rawan kemacetan.
JONIANSYAH
Berita lain:
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Ahok Ingin Bubarkan FPI
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR