TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldi Ilham Masita, mengatakan perayaan hari ulang tahun ke-69 Tentara Nasional Indonesia di Surabaya menghambat pengiriman barang kebutuhan pokok untuk wilayah Indonesia timur. "Barang untuk Indonesia timur kebanyakan dikirimkan dari Surabaya," katanya kepada Tempo, Selasa, 7 Oktober 2014.
Puncak perayaan hari jadi ke-69 TNI di Dermaga Madura, Markas Komando Armada Wilayah Timur TNI Angkatan Laut, menyebabkan alur pelayaran barat Surabaya dan alur pelayaran timur Surabaya ditutup selama lima jam. Zaldi mengatakan penutupan dua alur laut ini mengganggu 20 persen kegiatan logistik Indonesia, yang biasa dilakukan di Surabaya. (Baca: Puncak HUT TNI Digelar Hari Ini)
Padahal, kata Zaldi, Tanjung Perak merupakan salah satu pelabuhan paling vital di Indonesia karena hampir 20 persen kegiatan logistik Indonesia dipusatkan di sana. Apalagi larangan berlayar sudah berlaku sejak gladi bersih berlangsung.
Meski merugi, Zaldi mengatakan keterlambatan pengiriman logistik biasa terjadi. Kata dia, dalam keadaan normal pun sering terjadi hambatan semacam ini. "Pada dasarnya kami mendukung TNI. Anggap saja ini pengorbanan dari kami."
Perayaan ulang tahun TNI membuat pengusaha logistik merugi. Zaldi mengatakan berhentinya pelayanan Pelabuhan Tanjung Perak menimbulkan kerugian Rp 50 miliar dalam sehari. (Baca juga: Bandara Juanda Ditutup, 60 Penerbangan Ditunda)
Berita Terpopuler
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Pertamina: Impor Lewat Petral Cuma Strategi Bisnis
Bisnis Gurih Kilang Mini