TEMPO.CO , Jakarta:Hidup masyarakat kota dan kaum urban modern sangat memerlukan dan memiliki ketergantungan tinggi dengan teknologi. Bahkan di era sekarang, teknologi seolah menjadi solusi dan Tuhan yang selalu diamini atau dibawa dan digunakan setiap saat. Melalui peragaan busana para siswa Lembaga Pendidikan Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo mengulas tentang teknologi atau gadget menjadi sebuah keharusan yang tak bisa ditinggalkan. (Baca: CardioMind, Konsep Fashion 2014 Susan Budiharjo)
Peragaan yang berlangsung pada Jumat malam lalu (3/10) di The Hall, Senayan City, Susan menjelaskan tentang peran dinamis media sosial. Menurutnya, meski media sosial membawa citra dinamis untuk mendekatkan yang jauh, namun citra sebaliknya juga melekat di sana, yaitu menjauhkan yang dekat.
"Saya beri contoh adalah ketika seseorang tengah asyik dengan gadgetnya, ia menjadi makhluk yang berkesan dingin., individualitas. Dan saya memilih Wifi sebagai judul yang tepat untuk dipresentasikan para siswa didik saya," kata Susan.
Pemilik lembaga pendidikan atau sekolah mode Sekolah mode yang sudah banyak melahirkan perancang ternama, seperti Sebastian Gunawan, Edward Hutabarat, Eddy Betty, Adrian Gan, Chenny Han, Sofie, Denny Wirawan, Tri Handoko, dan Widi Budimulia ini mengatakan pada sifat individualistis terwakili dengan kemeja yang bisa dipakai terbalik depan-belakang.
"Maksudnya agar tetap nyaman dipakai terbalik depan belakang. Agar tetap nyaman dipakai, kemeja dibuat berlengan raglan, berpotongan baggy dan serba longgar," ujar Susan. (Baca: Gaya Glow in The Dark di Peragaan Susan Budihardjo
Baca Juga:
Kemudian pada blus-blus berpotongan maksi dengan garis bahu yang diturunkan, serta busana luaran yang leluasa dipadu dengan bawahan dari rok panjang hingga celana mikro.
Menurut Susan, busana-busana ini sesekali dipadankan dengan aksesori bros besar dipasang melintang dan ear cuff alias manset telingaberbentuk setengah lingkaran yang disematkan ke belakang telinga. Untuk mempermanisnya adalah siluet H pada busana putih, hitam dan hitam putih.
Secara umum kata Susan, paduan tekstur bahan tebal yang bervariasi seperti blackout dan wafer atau gabungan keduanya. "Pokoknya ini gaya yang seru karena jadi koleksi unisex alias bisa dipakai wanita dan pria karena konsep yang diusungnya terkesan praktis," kata Susan. (Baca: Susan Budihardjo: Imajinasi dari Komik)
HADRIANI P
Terpopuler
Begini Penggunaan Silikon yang Benar
Kenali Mental Si Kaya dan Si Miskin Sejak Lahir
Orang Gemuk Sering Jadi Target Cyberbullying
Perilaku Buruk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah
Anak Anda Mirip Mantan Pacar? Ini Penyebabnya