TEMPO.CO, Pyongyang - Ketidakmunculan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, selama 24 hari di depan publik memunculkan spekulasi tentang kelanjutan kepemimpinannya. Penyakit asam urat akut yang dideritanya ditengarai akan berujung pergantian pemimpin Korea Utara. Nama Kim Yo-jong, adik perempuan Kim Jong-un, belakangan santer disebut sebagai calon kuat pengganti abangnya itu.
Seperti dilansir News.com.au, Selasa, 7 Oktober 2014, Kim Yo-jong lahir pada 1987 atau 1988. Ia merupakan bungsu dari tujuh bersaudara. Menempuh sekolah asrama di Swiss bersama Kim Jong-un, Yo-jong digambarkan sebagai sosok yang sederhana.(Baca:Dua Warga Korut Berenang Melintasi Perbatasan )
Menurut Solidaritas Intelektual Korea Utara yang berkantor di Seoul, Korea Selatan, Kim Yo-jong akan menjalankan pemerintahan selama abangnya absen dari panggung pemerintahan.
Selama ini tidak banyak media yang menyadari kehadiran perempuan ini. Bahkan dia tidak pernah terekam kamera dalam kunjungan kenegaraan mana pun yang dilakukan Kim Jong-un. Maret lalu dia tampil perdana di televisi pemerintah sebagai pejabat senior saat memberikan suara dalam pemilihan parlemen Korea Utara.
Ketika gejolak politik Korea Utara diliputi pengkhianatan dan eksekusi, Kim Yo-jong memegang peran sebagai perencana administrasi dan logistik untuk Kim Jong-un. (Baca:PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid)
"Ini tidak berarti perannya dalam pemerintahan Korea Utara menurun, mengingat Kim Yo-jong merupakan pemeriksa keamanan praperjalanan untuk ayahnya," kata Chistopher Green, Manajer Hubungan Internasional DailyNK.
Jika nantinya Kim Yo-jong harus menggantikan abangnya, Korea Selatan dan Korea Utara yang bersengketa itu sama-sama memiliki pemimpin seorang perempuan.
NEWS COM AU | INTAN MAHARANI
Baca juga:
Milisi Wanita ISIS Terapkan Hukum Cambuk
Solar Habis di Kupang, Antrean Truk Mengular
Mumi Janin Hasil Aborsi Ditemukan di Italia
Mayat Wanita Ditemukan di Pantai Ancol