TEMPO.CO, Situbondo - Satu dari 72 penumpang perahu layar motor Jabal Nur yang tenggelam di Selat Bali ditemukan selamat, Rabu siang, 8 Oktober 2014. Penumpang tersebut bernama Salehudin, 45 tahun, asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.
"Kondisi korban selamat tapi lemas," kata Kepala Satuan Polisi Air Kabupaten Situbondo Ajun Komisaris Bashori Alwi kepada Tempo, Rabu, 8 Oktober 2014. (Baca juga: Basarnas Jatim Cari 72 Korban Kapal Tenggelam)
Menurut Bashori, Salehudin ditemukan mengapung dengan balok kayu di 3,5 mil sebelum Pulau Raas pada pukul 11.45 WIB. Saat itu, kapal Ferry Dharma Kartika tengah melintas dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, ke Pulau Raas.
Salehudin langsung dievakuasi dengan feri tersebut dan saat ini telah dibawa ke puskesmas Pulau Raas. Menurut Bashori, karena kondisinya belum stabil, korban belum bisa ditanyai tentang nasib penumpang lainnya.
Bashori mengatakan tim SAR gabungan antara Badan SAR Nasional, Satpol Air, dan TNI AL saat ini mengarahkan penyisiran ke dekat lokasi ditemukannya Salehudin di perbatasan Selat Bali dan Selat Madura. Tim SAR mendirikan posko informasi bagi keluarga korban di Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Baca Juga:
Perahu layar motor Jabal Nur mengangkut 72 orang yang terdiri atas ABK dan rombongan calon pengantin pria dari Desa Brakas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Senin lalu. Sebanyak 49 penumpang di antaranya berasal dari satu dusun, yakni Dusun Talangoh, Pulau Raas. Sedangkan sisanya berasal dari dusun-dusun lain. (Baca juga: Perahu Bermuatan 72 Penumpang Diduga Tenggelam di Selat Bali)
Mereka menuju Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, untuk melangsungkan pernikahan pada Rabu hari ini. Perahu yang dinakhodai Munib itu berangkat dari Raas pada Senin, 6 Oktober 2014, pukul 09.00 WIB. Namun, saat masuk Selat Bali, mesin perahu tiba-tiba mati. Kondisi diperparah oleh pompa air yang mati, sehingga tak bisa menyedot air keluar dari perahu.
Saat mesin perahu mati, salah satu korban sempat menghubungi kerabatnya di Pulau Raas. Setelah itu, seluruh telepon seluler penumpang tak bisa dikontak.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Zulkifli Ketua MPR, Ada Teriakan: Terimakasih PPP
Begini Kronologi Pria Loncat dari Menara BCA
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR