TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei terbaru dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menunjukkan, 4 dari 10 anak di Bandung yang menjadi responden mengaku bisa mengendarai sepeda motor. Sebanyak 73 persen anak mengatakan orang tua yang mengajari mereka cara mengendarai sepeda motor. "Rata-rata sudah diajari naik motor sejak usia 11 tahun atau kelas VI sekolah dasar," kata koordinator peneliti lembaga tersebut, Abdillah Ahsan di Bandung, Rabu, 8 Oktober 2014.
Survei selama tiga pekan pada Juni 2014 itu melibatkan 480 responden. Mereka siswa kelas IV dan V sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, serta pelajar kelas VII dan IX sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah di Kota dan Kabupaten Bandung. Saat pergi ke sekolah, 58 persen anak mengaku berjalan kaki, 12 persen naik angkutan kota, dan 22 persen naik sepeda motor. Sisanya naik sepeda, ojek, atau diantar dengan mobil oleh orang tua.
Sebanyak 11 persen responden anak yang mengendarai sepeda motor itu mengaku pernah ditilang polisi. Semua responden anak itu tidak mempunyai surat izin mengemudi. "Sepeda motor dianggap seperti mainan," ujar Abdilah.
Survei juga mencatat, sepertiga dari total anak-anak pengendara sepeda motor tersebut pernah mengalami kecelakaan, hingga 16 anak harus dirawat di rumah sakit.
Alasan yang dikemukakan anak-anak soal bersepeda motor itu beragam. Misalnya, menggantikan orang tua mengantar sang adik bersekolah dan anak lain yang sebaya juga sudah bersepeda motor. "Kami merekomendasikan, di antaranya, agar orang tua menurunkan motivasi anak bersepeda motor ke sekolah," ujar Abdillah.
Aktivis dari lembaga swadaya masyarakat Save the Children, Brian Sri Prahastuti, meminta semua pihak mencegah anak-anak bersepeda motor. Dia meminta orang tua ataupun guru mendorong anak berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. Psikolog Ifa Hanifa Misbach juga menyatakan solusi sederhana atas masalah ini adalah mengubah pemikiran dan gaya hidup anak dengan bersepeda. "Anak belum cukup matang untuk membawa kendaraan, bisa berbahaya. Kunci masalah ini di orang tua," ujarnya.
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019
Zulkifli Ketua MPR, Ada Teriakan: Terima Kasih PPP
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Calon Bos KPK Ini Ingin Tembus TNI