TEMPO.CO, Sidoarjo - Jidat Ghufron, warga Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, terpaksa diperban tepat di bagian tengah. Pengacara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu menyatakan dugaannya bahwa dia menjadi korban penembakan misterius.
"Sepertinya saya dibidik dari jarak jauh," kata Ghufron kepada wartawan di rumahnya, Kamis, 9 Oktober 2014.
Dia mengisahkan kejadian yang menimpanya itu. Ia sedang menggelar hajatan di rumahnya di RT 06 RW 02 Desa Tambak Sawah saat sebuah benda kecil menembus dahinya. Seketika itu pula dia merasa pusing dan jidatnya mengeluarkan darah. Segera saja dia dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ghufron berencana melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor Waru. Dia merasa harus ada penyelidikan karena pelaku dugaan penembakan ini masih misterius. Ghufron menolak menduga-duga identitas pelaku. Namun, dia menegaskan keyakinannya bahwa selama menjadi pengacara di PGRI dia belum pernah menangani kasus yang kontroversial. "Saya selalu menangani masalah pendidikan dan hampir semuanya dapat diselesaikan dengan baik-baik," katanya.
Kepada Tempo, Kepala Kepolisian Sektor Waru Ajun Komisaris Tony Prasetyo menyatakan belum bisa memastikan insiden itu sebagai penembakan atau bukan. "Kami masih selidiki semuanya, apakah itu penembakan, siapa pelakunya, dan lainnya," katanya.
Tony juga enggan menduga-duga motif insiden yang menimpa pengacara itu. "Tunggu saja proses laporan korban dan saksi-saksi," katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
Seusai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik
Rupiah Melemah, Jokowi Kritik DPR