TEMPO.CO, Jakarta - CEO Twitter Dick Costolo mengatakan sudah melakukan persiapan matang untuk membuka kantor cabang di Jakarta. Pembangunan kantor Twitter di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan layanan di negara dengan pengguna Twitter terbanyak kelima di dunia ini.
"Kami siap membuka kantor di Indonesia. Biasanya, di negara lain, kami hanya bekerja sama dengan beberapa orang dari media. Di Indonesia, kami juga bekerja dengan tim komunikasi, tim media, tim pengembangan bisnis, rekan pemasaran, dan tim penjualan. Kami bekerja dengan usaha terbaik," kata Costolo saat diwawancarai wartawan Tempo, Budi Setyarso, Rabu malam, 8 Oktober 2014.
Sembari mengembangkan bisnis di Indonesia, kantor pusat Twitter di San Francisco, Amerika Serikat, akan membuat aplikasi Android yang lebih baik dan fitur ponsel yang lebih responsif serta lebih cepat. Di Indonesia, Twitter tidak hanya akan menjadi perusahaan media sosial, tapi juga menggeluti bidang platform media komunikasi, bisnis, dan pemasaran. (Baca: 40 Persen Celotehan di Twitter Tidak Penting)
"Dalam soal kebebasan berbicara di Internet, kami juga akan bekerja pemerintah setempat dan masyarakat untuk mengetahui aturan dan hukum yang berlaku," Costolo. (Baca: Twitter Bakal Buka Kantor di Jakarta)
Indonesia adalah pasar terpenting bagi Twitter karena warga Ibu Kota Jakarta sangat aktif menggunakan media sosial yang satu ini. Costolo menjelaskan, setidaknya ada 2,7 juta pengguna yang rutin menggunakan Twitter sebagai bagian dari keseharian mereka. "Twitter memang media komunikasi yang baik," kata Costolo.
RINDU P. HESTYA
Berita Lain:
Gerhana Bulan Merah Darah Tak Tampak di Jakarta
Bos HTC Hengkang ke Amazon
'Mikroskop Berpendar' Raih Nobel Kimia 2014