TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik dari Universitas Parahyangan, Winarto Wijaya, mengatakan sebagian besar masyarakat Indonesia akan mengawasi pelantikan presiden terpilih Joko Widodo, 20 Oktober mendatang. Jika ada yang berupaya merecoki pelantikan, masyarakat akan bersikap.
“Masyarakat dari kelas menengah yang akan paling reaktif,” ujar Winarto ketika dihubungi Tempo, Rabu, 8 Oktober 2014. Jika benar ada yang merecoki pelantikan Joko Widodo, mereka akan segera bereaksi melalui media sosial. ”Misalnya melalui Twitter.” (Baca: Relawan Jokowi Akan Kawal Pelantikan Presiden)
Winarto menuturkan sosial media dijadikan andalan mereka untuk mengeluhkan situasi politik yang terjadi. #ShameOnYouSBY, kata Winarto, adalah contoh nyata reaksi masyarakat kelas menengah tersebut.
“Itu adalah simbolisasi menjaga hasil pilpres 2014,” ujar Winarto. Menurut Winarto, masyarakat sudah tidak terbelah seperti waktu pilpres lalu. Saat ini mereka hanya ingin menyaksikan kelangsungan pemerintahan presiden terpilih. (Baca: Ketua MPR Mangkir, Jokowi Tetap Bisa Dilantik)
ANDI RUSLI
Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya