Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sektor Perikanan di Malang Butuh Uluran Investor  

image-gnews
AP /Schalk van Zuydam
AP /Schalk van Zuydam
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Produktivitas perikanan laut (perikanan tangkap) dan perikanan budidaya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang cukup tinggi belum menarik minat orang-orang berduit untuk berinvestasi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menyatakan produktivitas perikanan laut dan perikanan budidaya telah melampaui target lima tahunan, seperti tertera dalam rencana strategis pembangunan perikanan.

Perikanan laut yang semula ditargetkan mampu memproduksi ikan 9 ton dalam lima tahun ternyata berhasil mencapai 10.277 ton dalam tiga tahun. Bila ditotal, nilai tangkapan ikan itu sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun sektor perikanan budidaya mampu menghasilkan 16 ribu ton lebih dalam tiga tahun, melampaui target produktivitas dalam lima tahun sebanyak 15 ribu ton ikan. (Baca berita lainnya: Indonesia Kekurangan Penyuluh Perikanan)

Wahyu merinci, gabungan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya terus naik dalam empat tahun terakhir. Pada 2010, total produksinya 10.880 ton, lalu naik menjadi 22.183 ton pada 2011. Pada tahun berikutnya jumlahnya makin meningkat menjadi 25.658, dan 28.019 ton pada pada 2013.

"Target produksi tercapai dalam tiga tahun saja, tapi investor masih minim. Masuknya investor bisa meningkatkan jumlah produksi perikanan lebih besar lagi," kata Wahyu kepada Tempo, Kamis, 9 Oktober 2014.

Sebenarnya, ujar Wahyu, banyak pemodal yang ingin berinvestasi di sektor perikanan laut yang berbasis di Pantai Sendangbiru. Namun minat mereka mengempis karena sarana dan prasarana di pantai tersebut, seperti akses jalan dan listrik, belum memadai. Selain itu, kualitas sumber daya manusia dinilai masih rendah.

Minimnya industri pengolahan ikan, baik oleh investor swasta maupun masyarakat, membuat Bupati Malang Rendra Kresna prihatin. Menurut Rendra, industri pengolahan ikan bisa menolong kesulitan nelayan saat musim cuaca buruk. Sebab, pada musim-musim tersebut biasanya nelayan berhenti melaut. (Baca pula: Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Malang Anjlok)

Rendra menuturkan produktivitas perikanan laut yang dicapai baru sekitar 3,32 persen dari potensi perikanan dalam wilayah zona ekonomi eksklusif atau ZEE (200 mil) yang bisa dimanfaatkan, yakni 403.444 ton per tahun. Potensi ini membentang di sepanjang 115 kilometer pesisir selatan Malang, yaitu di Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Ampelgading, Tirtoyudo, Bantur, dan Donomulyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata Rendra, cuma segelintir dari sekitar 2.641 nelayan yang berani melaut hingga batas ZEE. "Mayoritas nelayan kami merupakan nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil," ujar Rendra.

Potensi besar itu, tutur Rendra, mencakup berbagai macam jenis ikan, terutama tuna, cakalang, tongkol, dan tenggiri, yang sangat potensial untuk diolah secara modern ataupun diekspor. Bahkan Sendangbiru telah menjadi pusat penangkapan ikan tuna terbesar di Jawa Timur. Padahal, ujar Rendra, bila ada investor, kegiatan perikanan bisa disebar ke pantai lain. (Baca juga: PT Perikanan Nusantara Bangkit dari Krisis)

ABDI PURMONO

Terpopuler
Rupiah Melemah, Jokowi Kritik DPR
Koalisi Prabowo Kuasai Parlemen, Rupiah Lesu Darah
Subsidi BBM Sehari Setara Harga Pesawat Sukhoi 
Gaji PNS Naik, Pemerintah Siapkan Rp 4 Triliun  





Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

5 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

15 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

34 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

34 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

34 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

35 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

36 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

48 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

57 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.