TEMPO.CO, Jakarta - Server Transjakarta yang diletakkan di loket halte Jembatan Dua, Jakarta Barat, meledak pada Jumat siang, 10 Oktober 2014. Beruntung ledakan tersebut tidak menimbulkan api hingga menyebabkan kebakaran. Dua petugas wanita dan beberapa penumpang yang sedang menunggu bus di halte tersebut panik karena asap dan bau menyengat keluar dari loket tersebut.
"Awalnya kami mencium bau hangus. Terus ada bunyi kecil ledakan dari server," kata Masayu, petugas karcis halte Jembatan Dua, di lokasi kejadian, Jumat, 10 Oktober 2014.
Masayu menjelaskan server meledak dan berasap terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Ia dan temannya langsung menyelamatkan barang-barang pribadi mereka dari loket itu. Beberapa penumpang pria yang sedang menunggu bus langsung bersikap reaktif dan mematikan meteran listrik halte Jembatan Dua agar aliran listrik ke loket dan server ikut padam.
"Baunya menyengat sekali. Seperti bau karet terbakar. Lalu ada ledakan. Kemudian ada asap dari server," kata Masayu. Ia kemudian langsung menghubungi penanggung jawab halte Jembatan Dua untuk melaporkan kejadian tersebut. "Mungkin server-nya kepanasan."
Kejadian tersebut menyebabkan beberapa penumpang batal menaiki Transjakarta dan memilih ke luar halte untuk mencari angkutan umum. Halte Jembatan Dua, koridor 9, masih berfungsi normal walaupun pengguna kartu elektronik harus beralih ke tiket manual. Dua teknisi pria terlihat masih mengecek server tersebut dan meminta keterangan dua petugas yang menjadi saksi kejadian. (Baca juga: Ada Razia HP, Siswa SMP 163 Lompat dari Lantai 4)
INDRI MAULIDAR
Berita Lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo
Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi