TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi optimistis Majelis Permusyawaratan Rakyat bakal melantik presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014. "Pastilah MPR melantik, MPR orang-orang besar dan hebat," kata Gamawan di kantornya, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca: Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto)
Pasal 113 paragraf 2 tata cara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilihan umum menyebutkan bahwa pelantikan presiden diselenggarakan dalam Sidang Paripurna MPR. Jika MPR tidak dapat menyelenggarakan sidang, berdasarkan Pasal 114 ayat 5, pelantikan dilangsungkan dalam Rapat Paripurna DPR. (Baca: Relawan Khawatir MPR Jegal Pelantikan Jokowi)
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengatakan ada kekhawatiran publik bahwa pimpinan MPR menjegal pelantikan Jokowi. Hal itu disebabkan koalisi Prabowo Subianto menguasai pimpinan DPR dan MPR. "Jokowi tidak akan tinggal diam karena ia tidak bisa jalan sendiri di pemerintahan," kata Karding di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 8 Oktober 2014. (Baca: Relawan Jokowi Akan Kawal Pelantikan Presiden)
Dalam Sidang Paripurna MPR pada Rabu, 8 Oktober 2014, kursi pimpinan MPR dikuasai koalisi Prabowo. Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional menjadi Ketua MPR yang baru. Adapun empat wakilnya adalah Mahyudin (Partai Golkar), E.E Mangindaan (Partai Demokrat), Hidayat Nur Wahid (Partai Keadilan Sejahtera), dan Oesman Sapta Odang (Dewan Perwakilan Daerah). (Baca: Pelantikan Jokowi Tidak Lancar, Netizen Bereaksi)
Kekhawatiran Karding soal penjegalan pelantikan Jokowi sudah dibantah Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dalam pidato resmi seusai pengangkatan, Zulkifli mengatakan agenda MPR terdekat mempersiapkan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. "Kita harus menyukseskan pelantikan itu," katanya. (Baca juga berita yang lain: Ketua MPR Mangkir, Jokowi Tetap Bisa Dilantik)
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya