TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie terlihat tenang menanggapi isu durasi jabatan ketua umum yang disandangnya sudah kedaluwarsa.
"Yang ngomong siapa, sih?" ujar Ical ketika menghadiri acara syukuran koalisi Prabowo di Masjid Al Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. (Baca: Kepemimpinan Aburizal Dinilai Miskin Prestasi)
Sebelumnya, Poros Muda Golkar menyatakan bahwa masa jabatan ketum Ical sudah habis dua hari yang lalu, yaitu pada 8 Oktober 2014.
Ini membuat kepimpinan Ical setelah itu menjadi tidak sah. Wacana ini dikomandoi sejumlah bekas pengurus muda partai itu, seperti Nusron Wahid, Indra Jaya Pilliang, Poempida Hidayatullah, dan Oheo Sinapoy. (Baca: Bahas Munas, Aburizal Kumpulkan Ketua DPD I Golkar)
Ada juga Gusti Iskandar, Yorrys Raweyai, dan Ibnu Munzir Zainuddin. Lalu ada Amali Iskandar, Manji CHairuman, Harahap Erwin, Ricardo Muchtarudin, dan Nudirman Munir.
"Suara saja (poros muda) enggak punya, ngomong," kata Ical sambil tersenyum.
Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, yang ikut hadir di lokasi, ikut membela Ical. "Menurut saya, mereka mengada-ada saja," kata Fadel kepada Tempo.
Fadel menjelaskan seluruh partai sudah menyetujui Munas Golkar akan digelar di Riau, Sumatera Selatan, pada 2015 mendatang. Karena itu, otomatis jabatan ketua umum Ical akan habis sampai munas itu. "Saya ketua munasnya," kata Fadel. Forum musyawarah nasional merupakan forum tertinggi partai itu untuk menunjuk ketua umum baru.
ANDI RUSLI
Berita terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan