Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta BDF Tanya Perkembangan Demokrasi Indonesia

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berbincang dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon (kanan), Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao (ketiga kanan), Menlu Marty M. Natalegawa (kedua kiri) dan sejumlah delegasi negara peserta saat pembukaan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Jumat 29 Agustus 2014. ANTARA/Nyoman Budhiana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berbincang dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon (kanan), Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao (ketiga kanan), Menlu Marty M. Natalegawa (kedua kiri) dan sejumlah delegasi negara peserta saat pembukaan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Jumat 29 Agustus 2014. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan situasi demokrasi di Indonesia belum mendapat sorotan resmi pada hari pertama Bali Democracy Forum ke VII, yang digelar di Nusa Dua, Jumat, 10 Oktober 2014.

Namun Ini menjadi perbincangan diantara peserta dalam pembicaraan informal. "Mereka ingin tahu apa yang terjadi. Tapi sifatnya menanyakan saja. Bukan mempertanyakan dengan nada yang negatif," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat, 10 Oktober 2014.

"Saya kira itu wajar saja sebagai negara yang bertetangga dan punya kepedulian," kata Marty. Menurut Marty, itu pula yang menjadi alasan Presiden Susiol Bambang Yudhoyono membeberkan situasi Indonesia dan posisi dirinya dalam masalah perubahan UU Pilkada saat membuka BDF. (Baca: Mahasiswa Tolak Bali Democracy Forum)

"Jadi kita tidak bisa lagi mengucilkan diri dalam dunia yang begitu terbuka," kata Marty. Keterbukaan itu juga untuk menunjukkan bahwa BDF merupakan forum belajar bersama untuk meningkatkan kualitas demokrasi di negara masing-masing.

Adapun saat pembukaan SBY menegaskan dia lebih mendukung Pilkada langsung yang merupakan wujud kedaulatan rakyat. Dari hasil survey dan polling yang dilakukan, 90 persen rakyat Indonesia lebih menyukai Pilkada langsung.

Hanya, menurutnya, diperlukan perbaikan-perbaikan agar kualitasnya bisa ditingkatkan. Karena itu pula, SBY menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU agar Pilkada langsung tetap dipertahankan. (Foto: Presiden SBY Buka Ajang Bali Democracy Forum)

Hari pertama BDF sendiri masih diisi dengan agenda pemandangan umum dari masing-masing delegasi mengenai kondisi demokrasi secara global. BDF tahun ini diikuti 89 negara dan dihadiri tiga kepala pemerintahan, yakni, Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino III, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah dan PM Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat pembukaan, SBY mengungkapkan harapan BDF akan dipertahankan oleh penggantinya Presiden Joko Widodo. Alasannya, forum itu telah terbukti menjadi forum yang efektif dalam mempromosikan demokrasi melalui berbagi pengalaman dalam penerapannya.

Menlu Marty Natalegawa, terkait dengan pemerintahan baru, hingga hari ini belum ada pendekatan dari presiden terpilih Jokowi untuk menyerap informasi mengenai forum.

Marty menyebut, manfaat langsung BDF bagi diplomasi Indonesia jelas terlihat. Misalnya dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Vanuatu dalam forum ini maka ini membuka jalan untuk dibukanya kedutaan Vanuatu di Jakarta.

"Selama ini Vanuatu dianggap sebagai negara yang berseberangan dengan Indonesia," kata Marty. Contoh lain adalah berkembangan demokrasi di Fiji setelah kehadiran mereka di Bali pada BDF sebelumnya. "Padahal saat mengundang mereka, Indonesia mendapat tekanan dari beberapa negara."

ROFIQI HASAN

Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

5 hari lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

7 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian


Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

Menteri Luar Negeri Hongaria mengatakan Budapest mengutuk keras serangan rudal Iran ke Israel karena hal ini bisa mengancam naiknya ketegangan.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

13 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim di mana pun berada.


Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

24 hari lalu

Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi. Sumber: Fabrizio Bensch/Reuters/aljazeera.com
Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi memberi selamat kepada Mohammad Mustafa atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri Palestina.


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

33 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

41 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.