TEMPO.CO, Jakarta-Dosen Fakultas Filsafat Universitas Indonesia, Karlina Supelli, menyatakan keberatan atas pemberitaan Tempo terkait pernyataan sikap Aliansi Ilmuwan Indonesia yang dibacakan di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2014.
"Itu bukan pernyataan saya pribadi, tapi sikap dari 350 ilmuwan," ujar Karlina ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo).
Berita yang dimuat Koran Tempo, Jum'at ini, menurunkan seruan moral kalangan akademisi dan ilmuwan yang merasa risih dengan kondisi politik yang berkembang belakangan ini. Mereka menyorot perilaku politisi yang memperlihatkan praktek bumi hangus demi kepentingan elit. Berita yang sama juga dimuat dalam portal berita www.tempo.co, Kamis.
"Cara-cara bumi hangus dan kudeta parlemen dengan taktik menguasai kepemimpinan DPR dan MPR demi kepentingan elit perlu dikoreksi," ujar Karlina, saat membacakan pernyataan sikap Aliansi Ilmuwan Indonesia di Gedung Pascasarjana, Kampus UI Salemba, Jakarta, 9 Oktober 2014.
Dalam seruan tersebut, para ilmuwan juga menyorot konstelasi di parlemen yang cenderung mengabaikan akal sehat dan penuh manipulasi dari elit yang haus kekuasaan. "Mereka memanipulasi kepentingan lewat jalur prosedur hukum dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat," kata Karlina. (Baca juga: Ilmuwan Desak DPR Kembalikan Hak Pilih Rakyat).
Contoh itu terlihat dari pengesahan UU MD3 dan UU Pilkada. Agenda itu dinilai sebagai tragedi politik yang merampas hak rakyat untuk memilih kepala daerah mereka masing-masing. "Pemilihan kepala daerah lewat DPRD adalah kemunduran berfikir dan menolak proses bangsa untuk berdemokrasi," ujar Karlina.
Menurut Karlina, pernyataan sikap itu tidak secara spesifik menyebut persoalan itu dilakukan koalisi partai pendukung Prabowo. Redaksi yang digunakan dalam pernyataan sikap adalah "koalisi sejumlah partai politik".
"Pernyataan sikap kami tidak bermaksud mendukung kubu tertentu. Sebagai ilmuwan, kami tidak boleh berpihak ke kiri dan ke kanan," ujar Karlina.
RIKY FERDIANTO
Terpopuler
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi
Nazar: Ibas Banyak Main Proyek di Mana-mana
PAN Ogah Ikuti Hashim Jegal Jokowi