TEMPO.CO, London - Begitu mendengar kabar ada warganya yang meninggal karena diduga terinfeksi ebola, pemerintah Inggris langsung memperketat pengawasan bagi para pendatang ke negara tersebut. Para penumpang pesawat dan kereta yang tiba di Inggris dari kawasan Afrika Barat akan diperiksa secara khusus untuk mengantisipasi penyebaran ebola. (Baca: Diduga Ebola, Warga Inggris Meninggal di Macedonia)
Sebelumnya, seperti dilaporkan BBC hari ini, sejumlah menteri di pemerintahan Perdana Menteri David Cameron menepis kemungkinan dilakukannya pemeriksaan di bandara-bandara Inggris karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan hal tersebut. (Baca: Suster Spanyol Diduga Kuat Terinfeksi Ebola)
Namun, setelah wabah ebola diketahui sampai di Eropa dengan kasus ebola yang menjangkiti suster di Spanyol dan meninggalnya warga Inggris di Macedonia karena terduga ebola, kantor Perdana Menteri Inggris menyatakan telah menerima petunjuk dari pejabat kesehatan bahwa pemeriksaan akan menambah perlindungan bagi Inggris. (Baca: WHO: Wabah Ebola di Eropa Tidak Bisa Dihindari)
Pemeriksaan ini akan dilakukan di sejumlah bandara, termasuk Bandara Heathrow dan Gatwick, serta stasiun-stasiun kereta Eurostar.
Peninjauan akan dilakukan kepada penumpang yang berasal dari Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan data perjalanan terakhir, dengan siapa saja mereka bersentuhan fisik, dan rencana perjalanan mereka.
Para penumpang juga akan diperiksa secara medis oleh pekerja medis terlatih. Dari petugas medis ini, para penumpang akan diberikan informasi mengenai apa yang harus dilakukan jika mereka mengalami gejala virus ebola.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler:
Novelis Prancis Modiano Raih Nobel Sastra
Tuntutan Referendum Catalonia Semakin Kuat
Bom Meledak di Pub Kuala Lumpur, 1 Tewas