TEMPO.CO, Amsterdam - Sebuah temuan baru tentang insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah Donetsk, Ukraina, menimbulkan pertanyaan lain. Dalam sebuah wawancara dengan program televisi Belanda, Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans menyatakan ada penumpang MH17 yang mengenakan masker oksigen.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa pesawat yang membawa 298 penumpang tersebut jatuh karena hantaman benda berkecepatan tinggi sehingga kemungkinan besar mereka tidak melihat rudal yang mengantam pesawat karena saking cepatnya. Bahkan, Timmermans menyebut mereka mungkin tak saling bertatapan atau mengucapkan salam perpisahan di saat terakhir mereka. (Baca: Investigator MH17: Jatuh Dihantam Benda yang Cepat)
“Tetapi tahukah Anda bahwa ada seorang yang ditemukan mengenakan masker oksigen di mulutnya? Jadi, mereka punya waktu untuk mengenakannya,” ujar Timmermans, seperti dikutip dari BBC, Kamis, 9 Oktober 2014.
Namun demikian, sejauh ini hasil penyelidikan resmi tidak menyebut tentang adanya masker oksigen yang dikenakan korban pesawat Malaysia tujuan Amsterdam-Kuala Lumpur itu. (Baca: Penyelidikan MH17 Dinilai Lambat)
Timmermans mengatakan bahwa segala kemungkinan masih terbuka tentang insiden jatuhnya MH17 ini, termasuk tentang saat-saat terakhir 298 korban tewas itu. (Baca: Ini Kalimat Terakhir MH17)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Novelis Prancis Modiano Raih Nobel Sastra
Tuntutan Referendum Catalonia Semakin Kuat
Bom Meledak di Pub Kuala Lumpur, 1 Tewas