TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tanker minyak asal Vietnam yang hilang sejak sepekan lalu akhirnya dibebaskan oleh kelompok bajak laut yang diduga berkewarganegaraan Indonesia pada Kamis pagi, 9 Oktober 2014. (Baca: Kapal Tanker Thailand Tujuan Indonesia Dibajak)
Seperti dilaporkan Associated Press, Kamis kemarin, Deputi Kapten Pham Van Hoang mengatakan kapal Sunrise 698 dibajak oleh sepuluh pria bersenjata api dan pisau yang menaiki dua buah speedboat pada 2 Oktober lalu. (Baca: Lagi, Kapal Tanker Malaysia Dibajak)
Pembajakan ini terjadi di perairan Laut Cina Selatan sekitar 150 kilometer dari ujung selatan Vietnam, beberapa jam setelah kapal meninggalkan Singapura. Tanker bermuatan 5.000 ton minyak itu seharusnya sudah tiba di Vietnam pada Rabu kemarin.
“Mereka menodongkan pisau dan mengancam akan membunuh kami,” ujar Hoang. Para pembajak kemudian menghancurkan sistem komunikasi dan navigasi sebelum menyuruh semua kru masuk ke dalam sebuah ruangan. Saat itulah, semua minyak di kapal dicuri.
Untungnya, semua kru dibebaskan dalam keadaan selamat. Hanya satu orang dilaporkan mengalami patah kaki saat berusaha melarikan diri.
Setelah para perompak pergi, kru kapal kemudian meminta bantuan sebuah kapal penangkap ikan yang lewat. Kapal milik Hai Phong Sea Products Shipbuilding Co ini kemudian diantar ke pantai sambil menunggu tim penyelamat tiba.
Serentetan kasus pembajakan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa jalur pelayaran penting di Asia Tenggara bisa terus menjadi titik rawan pembajakan jika negara-negara di kawasan ini tidak segera meningkatkan patroli. (Baca: Deteksi Pembajakan, TNI Kirim Kapal Perang)
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Novelis Prancis Modiano Raih Nobel Sastra
Drone Amerika Serikat Bunuh Milisi di Pakistan
Memperkosa, Lima Pria Afganistan Digantung