TEMPO.CO, Jakarta - Konflik internal yang sedang melanda Partai Persatuan Pembangunan mengaburkan posisi mereka dalam peta politik Indonesia saat ini.
Sebelumnya, partai ini menyatakan bergabung dalam koalisi permanen yang menyokong Prabowo Subianto. Namun, menjelang pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Selasa lalu, mereka menjalin kesepakatan dengan koalisi pro-Jokowi.
Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan saat ini memang tengah ada perbedaan pendapat antaranggota partainya. "Memang, secara internal, sekarang partai kami terbelah adalah sebuah kenyataan. Posisi PPP saat ini harus dipertegas," ujar Hasrul saat dihubungi Tempo pada Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Prabowo Pertimbangkan Terima Lagi PPP)
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Achmad Dimyati Natakusuma menyebutkan partainya tetap sebagai bagian dari koalisi pro-Jokowi. Namun Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa membantah pernyataan Dimyati tersebut.
"Itu mau-maunya dia (Dimyati) saja," ujar Suharso saat dihubungi. (Baca: Jokowi Inginkan Dukungan Penuh PPP dan Demokrat)
PPP, menurut Suharso, juga tidak tergabung dalam koalisi pro-Prabowo. Menurut keputusan Muktamar PPP tahun 2011, posisi PPP yang pasti adalah sebagai pendukung pemerintahan terpilih. Hasrul membenarkan sikap PPP ini benar sebagai partai yang memegang tinggi nilai demokrasi.
"Kita harus menjunjung dan mendukung pemerintahan yang sah. Tidak ada upaya untuk menjegal pemerintahan baru. Kita harus mendukung Pak Jokowi," kata Hasrul.
Mengenai kisruh yang tengah melanda PPP pasca-pelengseran Ketua Umum Suryadharma Ali, Hasrul menyatakan partainya akan melakukan evaluasi internal. Kondisi status quo yang tengah dialami PPP saat ini harus cepat dituntaskan agar ada kejelasan dalam sikap partai.
Hasrul berharap kubu-kubu yang sedang berseteru dapat berdamai kembali sebelum pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. Ihwal sikap PPP seusai penyelesaian konflik mendatang, Hasrul mengaku tidak ada bayangan. "Lihat saja nanti, ya," kata Hasrul.
Secara terpisah dalam acara syukuran koalisi pro-Prabowo di Masjid Al-Bakrie di kawasan Kuningan, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan partainya masih bersama koalisi tersebut.
URSULA FLORENE SONIA
Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan