TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo menjamin Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto tidak akan menghambat atau menjegal pemerintahan baru yang dipimpin oleh presiden terpilih Joko Widodo. (Baca: Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi)
Menurut dia, koalisi akan mengkritik keras kebijakan Jokowi jika tidak bermanfaat banyak bagi masyarakat. "Kalau kami gelitik iya, tapi kalau menghambat atau jegal itu enggak," katanya seusai mengisi acara ekonomi di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu, 11 Oktober 2014. (Baca: Apa yang Terjadi Jika Pelantikan Jokowi Ditunda?)
Dia mengatakan para pengamat dan analis ekonomi tidak perlu khawatir dengan posisi koalisi Prabowo yang menguasai parlemen. Menurut dia, kekhawatiran para ekonom terhadap sikap oposisi Koalisi Prabowo disebabkan karena mereka tidak memahami dan terlibat politik. (Baca: Sultan Ogah Damaikan Koalisi Pro-Prabowo Vs Pro-Jokowi)
Dia memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengganggu dan menghambat pemerintahan Jokowi. "Iya kalau program pemerintahan ke depan akan dikritisi keras, kebetulan saya yang bertugas untuk itu," katanya. "Menteri Keuangan nanti siap-siap sparing partner dengan saya." (Baca juga: Kalah di MPR, Koalisi Jokowi Vs Prabowo 0-5 dan Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir)
Dradjad berharap pemerintahan baru dengan Koalisi Merah Putih mempunyai titik temu dalam menjalankan program dan kebijakan bagi masyarakat. Usulan DPR, kata dia, akan dikritisi oleh pemerintah. Sebaliknya, program pemerintah yang ditawarkan akan mendapat sorotan dari DPR. (Baca: Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo)
"Kami dengan pemerintah nanti akan adu program. Seperti persaingan usaha. Program yang terbaik akan menjadi hasilnya," kata Dradjad. (Baca: Soal Veto 100 Posisi, Hashim Dianggap Tak Paham UU dan Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo)
ALI HIDAYAT
Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan