TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Akbar Tandjung Institute, Alfan Alfian, mengatakan Aburizal Bakrie enggan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya lantaran memiliki kesibukan politik lain. Ia mengatakan ada faktor eksternal yang membuat Aburizal enggan menanggalkan jabatannya, yakni mendapat kepercayaan menjadi ketua presidium koalisi pro-Prabowo. (Baca: Prabowo: Koalisinya Pembela Ideologi Pancasila)
"Aburizal punya mainan baru di Koalisi Merah Putih," kata Alfan di Restoran Rarampa, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Oktober 2014. Apalagi koalisi partai pendukung Prabowo semakin kuat di parlemen setelah menguasai kursi pimpinan DPR dan MPR. (Baca: Pengamat: Waspadai Agenda Ekonomi Koalisi Prabowo)
Alfan juga menyebutkan faktor eksternal lainnya, yaitu daya magnet kuat Prabowo seusai pilpres. Prabowo mampu menghimpun koalisinya hingga tak tercerai-berai menghadapi koalisi pro-Jokowi. "Mega tak bisa mengikat koalisinya seperti ini saat 2004," ujarnya. Saat itu Koalisi Kebangsaan Mega-Hasyim Muzadi didukung Golkar. Namun, begitu Mega kalah, Golkar berbalik ke kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Juru bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, mengatakan lembaganya bakal menggelar Musyawarah Nasional Golkar dalam dua pekan ke depan. Itu akan dilakukan andai DPP Golkar tak segera menyelenggarakan Munas. Menurut dia, banyak anggota DPD di level kabupaten dan provinsi yang diam-diam tak sepakat dengan kebijakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang memperpanjang masa jabatannya. Mereka memilih berada di luar pemerintahan.
"Sekitar 80 persen DPD di semua level menginginkan Munas sesuai dengan aturan, yakni setiap lima tahun," ujar Andi. Dengan begitu, harusnya Munas diselenggarakan pada 2014, karena Aburizal didapuk sebagai Ketua Umum pada 2009.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati