TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan memprioritaskan tiga program utama yang menjadi masalah Ibu Kota saat ini. Tiga program itu akan dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. (Baca: Tak Datang Peresmian Giant Sea Wall, di Mana Ahok?)
Menurut Ahok, tiga hal tersebut adalah penyediaan sarana transportasi, penanggulangan banjir, dan pendidikan. Dia mengatakan ketiganya menopang pembangunan di Ibu Kota. "Ketiganya merupakan program perbaikan yang sudah dimulai di tahun ini," kata Ahok di Hotel Mandarin Oriental, Sabtu, 11 Oktober 2014. (Baca: Bahas Jakarta, Ahok Jamu Airin Makan Malam)
Pelaksanaan tiga program itu, kata Ahok, sayangnya belum berjalan signifikan. Pengadaan sarana transportasi misalnya. Menurut Ahok, selama dua tahun, pemerintah daerah gagal memindahkan pengguna kendaraan bermotor ke bus Transjakarta. Keadaan itu makin buruk karena banyaknya bus berkarat dan rusak yang diadakan pada 2013. (Baca: Ahok Sulap Kolong Sawah Besar, Tunggu Sepekan Lagi)
Untuk itu, pengadaan bus Transjakarta tahun depan akan dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta. Pengadaan yang dimandatkan ke badan usaha milik daerah membuat konsentrasi pelaksanaannya tak terbagi dengan pelaksanaan program teknis berupa penegakan peraturan daerah, seperti penertiban parkir.
Pengadaan oleh badan usaha milik daerah itu untuk menghindari pula adanya penggelembungan harga. "Kami masih gagal menyediakan Transjakarta dua tahun ini," ujar Ahok.
PT Transportasi Jakarta bertugas "membanjiri" Jakarta dengan bus dan mengatur ulang pengelolaan sistem pembayaran bus berdasarkan kilometer. Badan usaha tersebut bertindak sebagai operator, yang juga menggandeng Kopaja dan Metromini agar pembayarannya seragam.
Di bidang pendidikan, ujar Ahok, fokus programnya berupa peningkatan nilai Kartu Jakarta Pintar dan peralihan sistem penarikan melalui tarik tunai otomatis (autodebet) untuk pembayaran sekolah. "Uang yang diterima enggak boleh lagi dibelikan barang selain kepentingan sekolah."
Untuk masalah banjir, Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI akan mengkontrak petugas pengeruk waduk-waduk di Ibu Kota secara individual. Dengan begitu, ia mengatakan petugas tak bisa lagi mengelabui sistem pencatatan berupa penambahan jam kerja yang sebenarnya tak dilakukan.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati