Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cerita di Balik Nobel Perdamaian 2014

image-gnews
Aktivis Pakistan Malala Yousafzai (tengah) berfoto bersama anak-anak yang mengikuti kelas seni saat mengunjungi Desa Emansipasi di Queen's Park Savannah, Port of Spain, Trinidad and Tobago, Kamis 31 Juli 2014. REUTERS/Andrea De Silva
Aktivis Pakistan Malala Yousafzai (tengah) berfoto bersama anak-anak yang mengikuti kelas seni saat mengunjungi Desa Emansipasi di Queen's Park Savannah, Port of Spain, Trinidad and Tobago, Kamis 31 Juli 2014. REUTERS/Andrea De Silva
Iklan

TEMPO.CO, Oslo - Peraih Nobel Perdamaian Kailash Satyarthi, 60 tahun, mengajak Malala Yousafzai, 17 tahun, bekerja sama dengannya untuk membantu anak-anak yang menderita di seluruh dunia.

"Kami berdua semestinya bekerja bersama. Saya mengenalnya secara pribadi. Mari kita bergandeng tangan untuk itu (damai)," kata Satyarthi, dalam pernyataan persnya setelah media memberitakan dirinya meraih Nobel Perdamaian bersama Malala. (Baca:Malala Yousafzai Raih Nobel Perdamaian)

Seperti dilansir The Times of India, Jumat, 10 Oktober 2014, aktivis hak anak ini sudah bekerja lebih dari 30 tahun untuk membantu melawan perbudakan anak dan perdagangan anak di negaranya. Pria kelahiran Vidisha, sekitar 50 kilometer arah Bhopal, India, ini merupakan pendiri lembaga swadaya masyarakat bernama Bachpan Bachao Andolan pada 1980. Ia melakukan aksi untuk melindungi hak-hak 80 ribu anak di India.

Satyarthi, yang dikenal sebagai pengikut setia Mahatma Gandhi dengan nilai-nilai anti perbudakan manusia dan berjuang dengan cara-cara damai, juga aktif di Global March Against Child Labor, gabungan dari sekitar 2.000 lembaga sosial dan organisasi serikat buruh di 140 negara.

Adapun Malala, remaja putri asal Pakistan, dikenal sebagai pengkampanye hak anak-anak, terutama anak perempuan, untuk mendapat pendidikan. Akibat keberaniannya melawan milisi Taliban yang melarang anak-anak perempuan bersekolah, ia ditembak dengan jarak dekat saat pulang sekolah pada 2012. (Baca: Malala Jadi Orang Paling Berpengaruh di Asia)

Upaya milisi Taliban membunuh Malala tak berhasil. Malala yang terluka diterbangkan ke London, Inggris. Setelah sembuh, perempuan asal Lembag Swat, Pakistan, itu aktif mengkampanyekan pendidikan bagi anak-anak di berbagai negara. Malala menjadi peraih Nobel Perdamaian termuda.

Pemberian Nobel Perdamaian untuk kedua pejuang dianggap bertujuan mendorong perdamaian di India dan Pakistan. Diharapkan lewat pemberian Nobel Perdamaian ini, ketegangan hubungan kedua negara bertetangga ini mencair dan bersama-sama berjuang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini hal penting bagi umat Hindu dan muslim, warga Pakistan maupun India, untuk bersama-sama berjuang untuk pendidikan dan menentang paham ekstrimis," kata Ketua Komite Nobel kewarganegaraan Norwegia, Thorbjoern Jagland. (Baca: Militer Pakistan Tangkap Penembak Malala)


REUTERS | THE TIMES OF INDIA | THE NEWS.COM.PK | MARIA RITA

Baca juga:

Karlina Keberatan Soal Berita Aliansi Ilmuwan
Ketua MPR: Pemakzulan Bahasa Menyeramkan

Ketua MPR: 20 Oktober, Kami Kerja Keras

Pecat Buruh, Gudang Garam Bantah Beralih ke Mesin




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

9 Oktober 2023

Sejumlah anak menyalakan lampu minyak di samping sebuah foto Malala Yousufzai, yang ditembak pada hari selasa (9/10) oleh Taliban karena berbicara menentang Taliban dan mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Jumat (12/10). REUTERS/Athar Hussain
Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Pada 9 Oktober 2012, gadis Pakistan Bernama Malala Yousafzai ditembak Taliban Pakistan karena kegigihannya menyuarakan hak pendidikan perempuan.


Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

13 Juli 2023

Layar menampilkan Malala Yousafzai saat berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York,  25 September 2015. Malala mendesak para pemimpin dunia untuk
Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

Pada 2013, Malala Yousafzai berpidato di hadapan PBB setahun setelah penembakan Taliban kepadanya. Berikut isinya.


36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

13 Juli 2023

Peraih Nobel Malala Yousafzai bersama ayahnya Ziauddin Yousafzai berfoto dengan dan murid-murid di sekolah yang didanai Unicef di kamp Bakassi di Maiduguri, Nigeria, 18 Juli 2017. Reuters/Afolabi Sotunde
36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

12 Juli diperingati dunia sebagai Hari Malala. Penghargaan itu tidak lepas dari perjuangan Malala Yousafzai dalam menyuarakan kesetaraan pendidikan.


12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

12 Juli 2023

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

Malala Yousafzai merupakan wanita pemberani asal Pakistan menentang Taliban dan tanggal kelahirannya diabadikan oleh PBB sebagai Hari Malala.


7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

16 Juni 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, mengumumkan pernikahannya di media sosial, Selasa, 9 November 2021. dengan pria yang hanya disebut bernama Asser di kota Birmingham, Inggris, dan merayakannya di rumah bersama keluarga mereka. Foto/Malin Fezehai/bbc.com
7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?


Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

14 Maret 2023

Malala Yousafzai debut di karpet merah Oscar 2023 dengan gaun silver Ralph Lauren di Los Angeles, Amerika Serikat, Ahad, 12 Maret 2023.
Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

Dari gaun hingga perhiasan Ratu Afganistan Soraya Tarzi, pilihan gaya Malala Yousafzai di karpet merah Oscar penuh dengan makna.


Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Ilustrasi Alain Aspect  (kiri), John Clauser (tengah), dan Anton Zeilinger (kanan), peraih Nobel Fisika 2022. (Ilustrasi: Niklas Elmehed)
Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement


Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

12 Juli 2022

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

Setiap 12 Juli diperingati sebagai Hari Malala Dunia. Begini asal usulnya pernghargaan PBB untuk aktivis perempuan Malala Yousafzai.


25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

12 Juli 2022

Malala Yousafzai, penerima Nobel perdamaian, saat pertemuan dengan remaja perempuan Complexo da Penha yang bekerja pada organisasi sepak bola Street Child United di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, 11 Juli 2018. REUTERS/Ricardo Moraes
25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

Malala Yousafzai aktivis bidang kesejahteraan dan hak-hak perempuan. Wanita muda asal Pakistan ini pernah ditembak pasukan Taliban dan koma 10 hari.


Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

27 Maret 2022

Peraih Nobel Malala Yousafzai bersama ayahnya Ziauddin Yousafzai berfoto dengan dan murid-murid di sekolah yang didanai Unicef di kamp Bakassi di Maiduguri, Nigeria, 18 Juli 2017. Reuters/Afolabi Sotunde
Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

Malala Yousafzai mengatakan, pengekangan itu tidak akan bertahan selamanya karena perempuan Afghanistan sekarang tahu apa artinya "diberdayakan".