TEMPO.CO, Jambi - Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya sejak sebulan terakhir semakin parah. Sejak Jumat hingga Ahad, 12 Oktober 2014, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi dibuatnya lumpuh total.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi Dorma Manalu mengatakan kepekatan asap tidak memungkinkan untuk penerbangan. "Kami juga belum dapat memastikan sampai kapan kondisi kembali normal," katanya, Ahad, 12 Oktober 2014.
Kabut asap yang berasal dari pembakaran hutan ini juga mengancam aktivitas sekolah. Wali Kota Jambi S.Y. Fasya sudah menginstruksikan untuk meliburkan aktivitas belajar-mengajar, dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas per Sabtu lalu.
Instruksi menyusul indeks pencemaran udara Kota Jambi dan sekitarnya yang sudah mencapai angka 158 atau level tidak sehat dan berbahaya. "Kami sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk menginstruksikan itu sampai batas waktu belum dipastikan," kata S.Y. Fasya, yang juga meminta semua warganya mengurangi aktivitas di luar rumah. "Kalaupun mau ke luar rumah harus mengenakan masker," ujarnya.
Baca berita sebelumnya: Kabut Asap Bekap Bandara di Palembang
SYAIPUL BAKHORI
Terpopuler
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
PDIP: Penolakan Tak Akan Gugurkan Pelantikan Ahok
Disfungsi Ereksi, Pria Ini Masukkan Baja ke Penis
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi