Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusuh di Luwu Utara, 4 Kepala Daerah Bahas Solusi

image-gnews
ANTARA/Zainuddin MN
ANTARA/Zainuddin MN
Iklan

TEMPO.CO, Masamba - Konflik antara warga Desa Kopi-Kopi dan Desa Karangan dikhawatirkan mengarah ke isu etnis. Untuk itu, empat kepala daerah di Luwu Raya mengadakan pertemuan di Kecamatan Bone-Bone, Ahad, 12 Oktober 2014.

Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di hadapan tiga bupati di Luwu Raya mengatakan konflik di Luwu Utara sudah mulai mengarah ke isu etnis, sehingga perlu penanganan serius.

"Kami melihat konflik ini sudah mengarah ke etnis. Mereka yang ditangkap polisi mengaku dari luar daerah Luwu Utara. Saat beraksi, perusuh ini menggunakan tanda atau simbol," kata Indah Putri Indriani saat memimpin rapat di aula Kecamatan Bone-Bone.(Baca:Rusuh di Luwu Utara Memanas, Warga Mengungsi)

Rapat dihadiri Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, Bupati Luwu Andi Mudzakkar, Wali Kota Palopo Judas Amir, Kapolres Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Hery Marwanto, Kapolres Luwu Alan Gerrit Abast, Kapolres Palopo Muhammad Guntur Tanjung, dan Komandan Kodim 1403 Sawerigading Letnan Kolonel Inanteri Aco Lamama.

Dalam rapat tersebut, Indah menyampaikan permohonan maafnya karena Bupati Luwu Utara Arifin Djunaidi tidak dapat mengikuti rapat tersebut. Arifin saat ini berada di Kecamatan Seko.

Indah juga mengkonfirmasikan kabar bahwa, akibat konflik tersebut, ratusan penduduk Desa Kopi-Kopi dan Desa Karangan memilih mengungsi ke daerah yang aman. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara juga sudah menginventarisasi jumlah warga yang mengungsi serta total kerugian yang diderita. "Sampai saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Luwu Utara) masih bekerja di lapangan, menghitung jumlah kerugian serta jumlah warga yang mengungsi," ujarnya. (Baca: Perang Antar Desa di Luwu Utara, 20 Rumah Dibakar)

Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma mengatakan konflik antarwarga tidak hanya terjadi di Luwu Utara, tapi juga di hampir seluruh wilayah yang berdekatan dengan kabupaten itu. Karena itu, pemerintah daerah terkait harus mampu mendukung aparat keamanan dengan menyediakan logistik.

"Sudah satu bulan ini warga Kopi-Kopi dan Karangan tidak bisa tidur nyenyak. Kasus ini harus diselesaikan secepatnya, jangan dibiarkan berlarut-larut. Kami siap membantu," kata Hatta.

Menurut dia, perdamaian di Luwu Utara adalah kepentingan seluruh warga Luwu Raya, sehingga semua pihak harus serius menyelesaikan permasalahan yang sudah sekian tahun terjadi itu. (Baca: Polisi dan Warga Bentrok di Luwu, Satu Tewas)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapolres Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Hery Marwanto, mengatakan, dalam bentrokan Sabtu, 11 Oktober 2014, 18 rumah dibakar massa dan dua lainnya rusak berat. Salah satu rumah yang dibakar adalah milik mantan Ketua DPRD Luwu Utara Muhammad Basir. Rumah mewah politikus Partai Golkar ini rata dengan tanah.

"Untuk sementara kami sudah menangkap 18 warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran dan bentrokan, puluhan senjata tajam, busur, papporo (senjata api rakitan), dan bom molotov kami amakan saat melakukan penyisiran di rumah-rumah warga, baik dari desa Kopi-Kopi maupun Desa Karangan," kata Hery Marwanto.

Hery menambahkan, selain 18 rumah, dua unit mobil dan tiga sepeda motor juga dibakar massa. Aparat masih bersiaga di lokasi kejadian. Ratusan personel Brimob Polres Luwu Utara dan TNI dari Yonif 721 Makkasau  berjaga di perbatasan Desa Kopi-Kopi dan Karangan.

HASWADI



Baca juga:
Terkena Panah Asmara Arjuna
Dirisak, Pemkot Bekasi Mestinya Langsung 'Action'
Pesawat Sriwijaya Air Terbakar di Bengkel Garuda
IUP Jatuh Tempo, Semen Bosowa Hentikan Aktivitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

35 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

39 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

46 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

50 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah