Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Ciptakan Laser Penghilang Ingatan  

image-gnews
Foto: livescience.com
Foto: livescience.com
Iklan

TEMPO.CO, California - Masih ingatkah Anda pada laser penghapus ingatan dalam film Men in Black? Ilmuwan dari Stanford University dan University of California sedang berupaya agar laser itu bisa hadir di dunia maya. Adalah Kazumasa Tanaka, Brian Wiltgen, dan Karl Diesseroth yang menemukan cara membuat cahaya dapat menghapus ingatan dengan memanipulasi sel-sel saraf pada otak.

Percobaan ini bermula saat Wiltgen tahu bahwa kenangan episodik (memori tentang tempat-tempat dan fenomena tertentu) melibatkan koordinasi antara korteks serebral dan hipokampus, struktur kecil yang terdalam jauh di dalam otak yang digunakan untuk mengingat.

Bermodalkan hasil penelitian selama 40 tahun itu, Wiltgen lalu membahas termuan itu dengan Diesseroth, yang tengah mengembangkan teknik optogenetik, yakni cara memanipulasi dan mempelajari sel-sel saraf dengan menggunakan cahaya. Hipokampus dapat dimanipulasi dengan cahaya. Ketika saraf ini rusak, akan ada puluhan ingatan yang hilang. (Baca: Tentara AS Pelaku Penembakan Hilang Ingatan)

Dari situ, Wiltgen dan Tanaka mencoba mencari pengaruh optogenetik pada otak tikus. Mereka menggunakan tikus yang telah dimodifikasi secara genetik, sehingga ketika sel-sel saraf diaktifkan, korteks dan hipokampus terlihat berpendar hijau. Dengan cara itu, akan diketahui juga sel-sel yang dapat dimatikan oleh cahaya laser melalui kabel serat optik.

"Teorinya adalah bagaimana pengolahan korteks dan hipokampus mereproduksi aktivitas dan memungkinkan Anda mengingat kembali apa yang terjadi dari memori episodik," kata Wiltgen, seperti dilaporkan Daily Mail, Sabtu, 10 Oktober 2014.

Tikus itu ditempatkan pada kandang tempat tinggal mereka. Lalu, tikus diberi aliran listrik ringan agar optogenetik dapat diaplikasikan. Lalu, tikus di itu dikeluarkan sebentar dan dikembalikan lagi ke kandang. Saat itulah tikus terlihat panik dan cemas, seperti tidak ingat bahwa kandang itu adalah tempat tinggalnya selama ini. (Baca: Polusi Bisa Bikin Hilang Ingatan)

"Mematikan sel-sel tertentu pada hipokampus menunjukkan bahwa tikus kehilangan kenangan mereka dari sebuah peristiwa," kata Wiltgen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Optogenetik menggunakan cahaya untuk mengontrol neuron yang peka secara genetik terhadap cahaya. Teknik ini merupakan cara baru untuk memanipulasi dan mempelajari sel-sel saraf dengan menggunakan cahaya. Optogenetik juga digunakan sebagai metode standar untuk menyelidiki fungsi otak manusia.

RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL

Berita Lain:
Senin Besok, Pendiri Facebook Kunjungi Indonesia 
Google Street Pakai Unta Jelajahi Padang Pasir
Kopi Biasa dan Nonkafein Baik untuk Hati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia