TEMPO.CO , Jakarta - Relawan pendukung presiden terpilih Joko Widodo akan tetap menggelar aksi damai di sekitar gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 20 Oktober 2014,. Menurut Koordinator Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, aksi ini akan dilakukan meski Jokowi sudah mendapatkan jaminan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mengenai proses pelantikan.
"Sampai hari ini tak ada perubahan, aksi tetap berlangsung," kata Budi kepada Tempo, Sabtu, 11 Oktober 2014. Menurut Budi aksi ini ditujukan untuk mengawal lancarnya proses pelantikan Jokowi. "Kami bersiaga penuh agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan." (Baca: JK: Pelantikan Jokowi-JK Diawasi Dunia).
Budi mengatakan ratusan ribu relawan Jokowi bakal mengikuti aksi ini sejak pukul 09.00 WIB. Mulanya, aksi massa bakal dipusatkan persis di depan gedung parlemen. Namun, menurut Budi, pusat aksi diubah lantaran polisi memberikan batas wilayah steril sejauh tiga kilometer dari gedung dewan saat pelantikan Jokowi. "Akhirnya diputuskan, kami akan berkumpul di sekitar Semanggi." (Baca: Pelantikan Jokowi Tidak Lancar, Netizen Bereaksi ).
Menurut Budi, relawan mengapresiasi pertemuan Jokowi dengan Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman pada Jumat lalu. Namun, kata dia, relawan tidak begitu saja percaya kepada jaminan lancarnya proses pelantikan, yang dijanjikan dalam pertemuan tersebut. "Niat baik kan harus diwujudkan dalam bentuk tindakan, tidak hanya berupa omongan," ujar Budi.
Munculnya niat untuk menggelar aksi ini bermula dari isu yang menyebutkan sejumlah anggota MPR bakal menjegal pelantikan Jokowi sebagai presiden. Selain itu, muncul juga isu yang menyatakan proses pelatikan tersebut akan dibuat berantakan untuk mempermalukan Jokowi. (Baca: Relawan Khawatir MPR Jegal Pelantikan Jokowi).
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru