TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merambah bisnis properti melalui pembangunan hotel di kawasan M.T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Menurut Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro, perusahaannya siap untuk jadi pemain bisnis properti prorakyat. (Baca juga: PT RNI Akan Buka 500 Outlet Rajawali Mart)
"Hotel yang dibangun di Menara RNI adalah budgeted hotel, terjangkau untuk masyarakat," katanya seusai meresmikan maket Menara RNI, Ahad, 12 Oktober 2014.
Menurut Ismed, Menara RNI Cawang berada di lokasi strategis. RNI memilihnya untuk mengembangkan bisnis properti RNI karena dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma dan daerah bisnis Kuningan dan Sudirman. "Mudah dijangkau oleh transportasi publik, memungkinkan masyarakat untuk menginap di sana," ujarnya. (Baca juga: BRI Sediakan Kredit bagi Investor Rajawali Mart)
Rencananya, Menara RNI akan dibangun setinggi 18 lantai. Ada 7 lantai yang terdiri dari perkantoran dan sisanya dibangun hotel bintang tiga. Menara RNI berdiri di atas lahan seluas 7.025 meter persegi. (Baca: Pasar Properti Diprediksi Kembali Bergairah)
Sebelumnya, area ini merupakan lahan kosong yang disewakan kepada showroom mobil Audi untuk menjadi tempat penyimpanan. Ismed mengatakan sewa lahan itu dilakukan per tiga bulan. RNI kemudian mengajukan pembebasan lahan dan disetujui oleh panitia kerja tata tertib Komisi VI (yang membidangi urusan badan usaha milik negara) Dewan Perwakilan Rakyat.
Ismed mengatakan pembangunan hotel dan Menara RNI menjadi jalan untuk memanfaatkan aset BUMN bagi kepentingan rakyat. "Jangan hanya menjadi garasi mobil para konglomerat," katanya. (Baca juga: Rakyat Merdeka Rambah Bisnis Properti)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita Terpopuler
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas