TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah DKI Jakarta akan menyediakan Rp 17,6 triliun untuk mendanai tiga program yang menjadi prioritas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, program tersebut tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara yang sudah diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sejak Juni lalu. "Tinggal menunggu pembahasan oleh Dewan," kata dia saat dihubungi, Sabtu 11 Oktober 2014.
Saefullah berharap pembahasan KUA-PPAS dapat segera dimulai. Dia khawatir pembahasannya bisa molor karena alat kelengkapan Dewan berupa badan dan komisi, belum terbentuk hingga kini. (Baca : Ini Cara Ahok Atasi Masalah Jakarta)
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jhonny Simanjuntak menjamin alat kelengkapan Dewan akan selesai terbentuk pada pertengahan Oktober 2014. Setelahnya, Dewan akan mulai membahas rancangan anggaran. "Pembahasannya dimulai paling lambat pertengahan bulan ini," ujar Jhonny. (Baca : Bahas Jakarta, Ahok Jamu Airin Makan Malam)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan memprioritaskan tiga program utama yang menjadi masalah ibu kota saat ini. Ketiga program itu akan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015.
Menurut Ahok, panggilan Basuki, ketiga hal tersebut adalah penyediaan sarana transportasi, penanggulangan banjir dan pendidikan. Dia mengatakan, ketiga hal tersebut menopang pembangunan di Ibu Kota. "Ketiganya merupakan program perbaikan yang sudah dimulai di tahun ini," kata Ahok, sapaan Basuki, di Hotel Mandarin Oriental, Sabtu, 11 Oktober 2014.
Pelaksanaan ketiga program itu, kata Ahok, sayangnya belum berjalan signifikan. Pengadaan sarana transportasi misalnya. Ahok mengatakan, selama dua tahun, pemerintah daerah gagal memindahkan pengguna kendaraan bermotor ke bus Transjakarta. Keadaan itu makin buruk karena banyaknya bus berkarat dan rusak yang diadakan pada 2013.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati