TEMPO.CO, Padang - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar mengatakan akan mengirimkan tim pencari fakta terkait kasus tersebarnya video kekerasan di YouTube. "Kami mengirimkan tim hari ini," kata Haryono kepada Tempo, Senin, 13 Oktober 2014. (Baca: Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar)
Menurut Haryono, ia baru mendapat informasi tentang kekerasan yang dilakukan sejumlah anak SD terhadap teman sebayanya di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dari hasil pencarian fakta itu, Kementerian akan merekomendasikan langkah terbaik untuk kasus itu. "Rekomendasinya akan diberi kepada dirjen dan pemerintah setempat."
Video kekerasan di salah satu SD yang ada Kota Bukittinggi tersebar di situs YouTube. Video tersebut diunggah oleh akun Bukitinggi Info pada Sabtu, 11 Oktober 2014 dengan judul "Kekerasan Anak SD". (Baca: Siswi SD Bukittinggi Dianiaya Saat Pelajaran Agama)
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sosiawan Putra, mengatakan kekerasan terhadap siswi SD Trisula Perwari yang terekam di video saat proses belajar mata pelajaran agama pada 18 September 2014. Saat itu, kata Sosiawan, guru mata pelajaran itu meninggalkan ruangan. (Baca juga: Siswi SD Bukittinggi Dianiaya Meski Sudah Terpojok)
Haryono mengatakan Kementerian akan menunggu hasil pencarian fakta untuk memberikan sanksi yang pas kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini. Sanksi itu nantinya akan disesuaikan dengan hukum yang berlaku di daerah itu. "Pemberian sanksi itu gunanya untuk menjaga kualitas sekolahnya," katanya. (Baca: Penganiayaan Siswa SD Bukittinggi, Sekolah Lalai)
Video kekerasan itu memperlihatkan seorang murid SD perempuan dihajar teman-teman sebayanya berjumlah lima orang. Satu perempuan dan empat orang laki-laki. Video yang berdurasi 1 menit 52 detik itu mempertontonkan kekerasan. Pertama laki-laki menendangnya sebanyak tiga kali, kemudian disusul temannya perempuan dengan tendangan kanan yang mengarah ke pinggang korban.
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati