TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum datang ke Indonesia, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, berkunjung ke India, akhir pekan lalu. Di sana, dalam pertemuan dengan otoritas pemerintah India, Zuckerberg menyatakan minatnya untuk bisa membangun server guna melayani transmisi data. Ini bagian dari jaringan komunikasi berbasis pesawat tak berawak drone yang akan dikembangkan untuk melayani daerah terpencil dan masyarakat yang belum memiliki akses Internet.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Zuckerberg--yang biasanya terkesan pemalu--menyatakan dengan lugas tentang sejumlah kerja sama yang ingin dijalin dengan pemerintah India.
"Zuckerberg menyebutkan proyek e-health, pendidikan, dan teknologi komunikasi alternatif," demikian ditulis di harian Economic Times, mengutip salah satu pejabat yang mengikuti pertemuan itu. (Baca: Kekayaan Bos Facebook Rp 423 Triliun)
Pemerintah India memiliki proyek digital ambisius yang diberi nama Digital India Initiative. Proyek ini ditujukan menyediakan layanan Jaringan Fiber Optik Nasional (National Optical Fibre Network) bagi masyarakat kurang mampu di pedesaan untuk akses pendidikan dan kesehatan. Namun, untuk bisa menjangkau daerah terpencil, pemerintah India membutuhkan teknologi nirkabel. Inilah peran strategis dari Facebook yang diminati pemerintah India.
Menteri Komunikasi dan Teknologi India Ravi Shankar Prasad membenarkan hal ini. "Zuckerberg meminta pemerintah India menunjuk pejabat khusus untuk berkomunikasi guna merealisasikan proyek ini," tutur Prasad, "Dan kami sudah menunjuk sejumlah pejabat untuk keperluan itu." (Baca: Pemuda Ini Diajak Bos Facebook Bertemu Jokowi)
Zuckerberg, 30 tahun, berada di India untuk bertemu dengan Narendra Modi, yang baru saja terpilih sebagai Perdana Menteri India.
Dia juga bertemu dengan para pejabat Kementerian Komunikasi dan Teknologi serta para pemimpin industri terkemuka India. Selain itu, Zuckerberg menjadi pembicara kunci dalam acara yang digelar bersama para pelaku industri teknologi.
Zuckerberg diketahui memiliki rencana besar untuk membangun jaringan komunikasi global. Dia membentuk organisasi nirlaba Internet.org untuk keperluan ini. Ada sejumlah perusahaan besar dari berbagai negara modern yang ikut bergabung dalam organisasi ini, seperti Samsung (Korea Selatan), Mediatek (Taiwan), Qualcomm (AS), dan Nokia (Finlandia). (Baca: Bertemu Jokowi, Mark Zuckerberg Tanggalkan Hoodie)
ECONOMIC TIMES | BUDI RIZA
Terpopuler:
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Amir Syamsuddin: Nurhayati Sudah Diberi Sanksi
Zuckerberg Lihat Sunrise di Borobudur Luput dari 'Radar'