Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP Jaring Calon Bupati Gunung Kidul Secara Langsung

image-gnews
Aktivis menunjukan jari dengan tinta sambil memegang poster saat menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa poster dan spanduk menolak UU Pilkada di Bundaran HI, Jakarta, 12 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Aktivis menunjukan jari dengan tinta sambil memegang poster saat menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa poster dan spanduk menolak UU Pilkada di Bundaran HI, Jakarta, 12 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta:Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta  nekat membuka pendfataran bakal calon kepala daerah untuk bertarung dalam perebutan posisi bupati dan wakil bupati periode tahun 2015-2020.

"Kami buka pendaftaran bakal calon kepala daerah selama sepekan, tanggal 10-18 Oktober 2014," kata Budi Utama, Ketua DPC PDI Perjuangan Gunung Kidul kepada Tempo, Ahad,  12 Oktober 2014.

Lama waktu pendaftaran itu diubah dari sebelumnya direncanakan sebulan penuh menjadi sepekan. Perubahan itu menyusul gonjang-ganjing Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang mengubah mekanisme pemilihan dari langsung menjadi tak langsung atau lewat DPRD. (Baca: Ada 18 Pilkada pada 2015, KPU Jawa Timur Bingung)

Budi yang awalnya sempat setuju pilkada tak langsung ini mengatakan, DPP PDI Perjuangan tidak mengubah Surat Keputusan DPP PDIP nomor 031-A tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah paska DPR  mengesahkan UU Pilkada lewat mekanisme voting. PDI Perjuangan, lanjut Budi, masih meyakini pengesahan UU Pilkada itu tidak sah dan yakin bakal dibatalkan.

"Voting yang dimenangkan Koalisi Merah Putih DPR itu tidak kuorum, atau minimal mencapai separo lebih satu dari anggota yang hadir, kami yakin UU Pilkada itu bakal batal," kata Budi. (Baca: Tahapan Pilkada di 10 Kabupaten NTT Ditunda)

Meski yakin UU batal, PDI Perjuangan tetap berjaga dengan mengubah skenario pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati.  "Target minimal kami ada empat calon mendaftar," kata Budi. Jika syarat minimal itu tak terpenuhi, pendaftaran diperpanjang sampai dua pekan kemudian. Baru diajukan kepada Dewan Perwakilan Daerah  dan diteruskan ke DPP untuk diputuskan.

Budi menambahkan, tidak ada syarat khusus untuk proses pendaftaran calon kepala daerah. Soal syarat pokok, tetap mengacu pada UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. "Tidak ada batasan kuota calon internal partai atau non-partai," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, PDI Perjuangan Gunung Kidul pun telah mengirimkan pemberitahuan pendaftaran calon kepala daerah ini pada partai-partai Koalisi pendukung Prabowo Subianto di Gunung Kidul. Sebagai peluang membuka majunya calon antar koalisi. "Kami terbuka untuk berpasangan dengan partai lain yang mau bekerjasama membangun Gunung Kidul, tidak membatasi koalisi-koalisi," kata Budi.

Sekretaris DPC Partai Golkar Gunung Kidul Heri Nugroho mengakui telah menerima undangan ihwal pendafataran bakal calon kepala daerah yang dilakukan PDI Perjuangan itu. (Baca: Dukung Pilkada Langsung, Ketua Golkar Jatim Dicopot)

"Tapi kami belum berniat (berkoalisi bersama PDI P)," kata Heri. Anggota DPRD Gunung Kidul ini menambahkan jika sudah ada kesepakatan dalam partai koalisi Merah Putih di Gunung Kidul untuk plot calon bupati dan wakil bupati Gunung Kidul periode 2015-2020.

Heri adalah calon wakil bupati yang diusungi Golkar. Sedangkan untuk calon bupati masih dirembug diantara partai koalisi provinsi. "Kami utamakan dari koalisi untuk maju," ujarnya.

Pengurus DPC Partai Demokrat Gunung Kidul Suhardono mengaku peluang dari PDI Perjuangan itu belum bisa disikapi partainya. "Bisa saja (berpasangan dengan PDIP) jika pengurus pusat memang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, tapi sampai sekarang kan tak ada sikap resmi, kami belum putuskan," kata dia.


PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Pesawat Sriwijaya Air Terbakar di Bengkel Garuda

IUP Jatuh Tempo, Semen Bosowa Hentikan Aktivitas

Rooney, Sosok 'Ayah' di Ruang Ganti Inggris

Pemkot Bogor Minta KAI Garap Stasiun Sukaresmi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

15 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

20 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.


Jurus Yogyakarta Jaga Kenyamanan Jelang Masa Kampanye

21 November 2023

Kirab budaya pemilu damai di Yogyakarta melintasi Jalan Malioboro Selasa (21/11). (Dok. Istimewa)
Jurus Yogyakarta Jaga Kenyamanan Jelang Masa Kampanye

Keamanan dan kenyamanan di Yogyakarta jadi investasi karena tanpa itu, dua sumber kehidupan yakni pariwisata dan pendidikan akan terpengaruh.