TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2014. Menurut Ketua Pansel KPK, Amir Syamsuddin, Presiden akan menerima laporan timnya dan dua nama yang lolos dari seleksi tim untuk diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. ”Pertemuan diperkirakan sebelum akhir pekan ini,” kata Amir di Istana Negara, Senin, 13 Oktober 2014. ”Kami menunggu saja.” (Baca: Masyarakat Dipersilahkan Ikut Mengkritisi Calon Pimpinan KPK)
Pansel KPK telah mengumumkan enam kandidat yang melaju ke fase wawancara. Keenam kandidat itu ialah M. Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK 2010-2014; Jamin Ginting, akademikus Universitas Pelita Harapan; Ahmad Taufik, jurnalis Tempo; I Wayan Sudirta, anggota DPD; Robby Arya Brata, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet; dan Subagio, pegawai Biro Rencana Keuangan KPK. Mereka telah menjalani seleksi wawancara pada pekan lalu. (Baca: Pansel Soroti Independensi Kandidat Pimpinan KPK)
Pansel KPK kabarnya telah mengantongi dua nama untuk diserahkan kepada Presiden pada Senin, 13 Oktober 2014. Namun Amir enggan mengungkapkan dua nama itu. Menurut dia, nama kandidat lebih etis diumumkan seusai pertemuan Pansel KPK dengan Presiden. Ia juga enggan berkomentar ihwal kabar bahwa nama peserta yang lolos yaitu Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Robby Arya Brata. ”Tunggu saja. Jangan saya mendahului,” ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu.
Ia hanya menjelaskan, timnya telah menyeleksi dan menyaring 96 calon dan mendapatkan enam orang. ”Kami pun sudah menyeleksi keenam calon. Hasilnya, dua yang terbaik,” kata Amir. (Baca: Pansel Calon Pemimpin KPK Diminta Transparan)
Rencananya, dua nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi itu akan diserahkan Presiden ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Jika melihat jadwal kegiatan Presiden, dari informasi yang diperoleh, pertemuan Presiden dengan Pansel KPK mungkin terjadi pada Selasa, 14 Oktober, atau Kamis, 16 Oktober 2014. Soalnya, selain di dua hari tersebut, SBY berkegiatan di luar Istana, bahkan di luar Jakarta. Yakni di Sentul pada Rabu, 15 Oktober 2014, dan di Yogyakarta pada akhir pekan.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Mayang Australia | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu