TEMPO.CO, Jakarta - Melambatnya laju perekonomian Eropa diperkirakan akan menjadi sentimen negatif yang menghantui bursa saham di seluruh dunia. “Fluktuasi bursa global akan berdampak terhadap indeks saham di Bursa Efek Indonesia," kata analis PT Mega Capital Indonesia, Fikri Syaryadi, kepada Tempo.
Menurut Fikri, pernyataan Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi yang mengatakan perlambatan ekonomi Eropa bersifat struktural dimaknai pelaku pasar bahwa pemulihan ekonomi global tidak berlangsung sesuai dengan harapan. Terus merosotnya kinerja manufaktur Jerman sebagai negara dengan ekonomi terkuat di Eropa menegaskan fakta tersebut. (Baca juga: Minim Sentimen, Indeks Saham Diprediksi Menguat)
Fikri mengatakan investor semakin khawatir krisis akan menjalar ke sektor industri dan konsumsi. Padahal Eropa merupakan pasar utama produk-produk dunia. Menurunnya permintaan dari Eropa akan menghambat laju pertumbuhan negara-negara berkembang. “Hal itu mulai terlihat dengan melambatnya pertumbuhan sektor manufaktur Cina sebagai mitra dagang utama Eropa,” katanya.
Tidak hanya permintaan barang, perlambatan ekonomi Eropa telah menekan sektor komoditas. Harga minyak dunia kini telah merosot ke level US$ 90 per barel, diikuti oleh turunnya harga timah, logam, dan minyak sawit mentah. Inilah yang menyebabkan turunnya harga emiten-emiten berbasis komoditas di bursa saham. (Baca juga: Rupiah Loyo, Lima Saham yang Layak Dibidik Investor)
Pada pekan ketiga Oktober 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia masih akan tertekan, kecuali ada sentimen positif dari bursa global. Indeks diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif pada kisaran 4.900-5.100. Dengan tingginya volatilitas indeks, pelaku pasar diharapkan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. “Akumulasi saham sebaiknya dilakukan menjelang pelantikan presiden terpilih, Joko Widodo, dan pengumuman susunan kabinetnya,” ujar Fikri.
M. AZHAR
Berita Terpopuler
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi