TEMPO.CO, Balikpapan - Kabut asap masih menganggu penerbangan antar kota di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Senin, 13 Oktober 2014. Beberapa bandara terpaksa tidak melayani penerbangan, di antaranya Bandara Melak, Kutai Barat, dan Samarinda. “Gangguan asap terutama terjadi di kawasan Kutai Barat,” kata Gatot Riyadi, Kepala Bandara Tanjung Harapan, Senin, 13 Oktober 2014.
Gangguan asap itu antara lain mengganggu maskapai Kalstar yang melayani rute penerbangan Tarakan-Tanjung Selor-Samarinda- Melak-Balikpapan. Lantaran wilayah Samarinda dan Kutai Barat terpapar kabut asap yang tebal, penerbangan pun ditunda. “Pihak bandara tentu tidak mau berspekulasi. Keselamatan penumpang adalah hal utama,” kata Gatot. (Baca: Kabut Asap, Bandara Melalan Melak Ditutup 3 Hari)
Menurut Gatot, Bandara Tanjung Harapan juga sempat ditutup Selasa lalu karena jarak pandang hanya 800-900 meter, jauh dari jarak aman 2 kilometer. Walhasil, enam penerbangan tidak bisa dijalankan. “Maskapai yang mengalihkan rutenya,” ujar Gatot.
Adi Prasetyo, salah satu penumpang pesawat yang kena imbas kabut asap, menyebut penerbangan berjalan normal saat lepas landas dari Bandara Juata, Tarakan. Namun, pesawat yang ditumpanginya tertahan di Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.
“Penumpang diminta menunggu hingga kondisi cuaca di Samarinda cukup cerah agar pesawat bisa melanjutkan penerbangan,” ujar Adi, yang hendak menuju Balikpapan. (Baca: Sekolah di Palangkaraya Libur 2 Hari karena Asap)
Saat cuaca cerah, Adi melanjutkan, pesawat akhirnya melanjutkan penerbangan menuju Samarinda. Setibanya di Samarinda, penerbangan tertunda kembali karena menunggu membaiknya jarak pandang penerbangan pesawat di Samarinda.
“Saya sudah bersiap naik taksi dari Samarinda menuju Balikpapan jika pesawat dari Samarinda tidak bisa berangkat. Untunglah jadi berangkat,” kata Ali. Gara-gara asap, Ali butuh waktu sekitar enam jam untuk menempuh rute Tarakan-Balikpapan. Padahal, jika penerbangan normal, ia cuma butuh waktu 35 menit.
SG WIBISONO
Terpopuler
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Amir Syamsuddin: Nurhayati Sudah Diberi Sanksi
Zuckerberg Lihat Sunrise di Borobudur Luput dari 'Radar'