TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, meminta Basuki Tjahaja Purnama untuk menentang wacana Gerindra menunjuk Muhammad Taufik sebagai calon wakil gubernur. (Baca: PDIP Usung Boy Sadikin)
"Ahok harus menolak Taufik sebagai cawagub," ujar Donal kepada Tempo, Senin, 13 Oktober 2014. Belakangan, pencalonan Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta menguat. Taufik juga sudah menyatakan bahwa dirinya bersedia dicalonkan.
Muhammad Taufik adalah mantan terpidana kasus korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004. Ia kemudian divonis selama 18 bulan pada 27 April 2004 karena telah merugikan negara sebesar Rp 488 juta. "Yang namanya rekam jejak buruk itu tak bisa hilang karena berjalannya waktu, apalagi kasus korupsi," ujar Donal.
Selama di DPRD, Taufik terkenal kontra terhadap Ahok yang akan menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam waktu dekat. Keduanya pun bertentangan soal pilkada dengan pemilihan tidak langsung. (Baca: Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres)
"Kalau keduanya saling kontra, program kerja akan sulit terlaksana karena mereka akan ribut terus. Ini bisa seperti kasus Wali Kota Surabaya (Risma) yang enggak sreg dengan wakilnya," ujar Donal.
ISTMAN M.P.
Berita Terpopuler
Korban Sitok Terima Tantangan Tes DNA
Tujuh Polda Amankan Pelantikan Jokowi
Bekasi Dirisak, Pemkot Bekasi Galang Dukungan
Air Sering Tak Mengalir, Ini Alasan Palyja