TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih dipertimbangkan untuk masuk dalam kabinetnya. Pertimbangan ini tidak lepas dari penolakan sejumlah pihak terhadap pejabat Managing Director (Direktur Pelaksana) Bank Dunia itu.
"Semua hal jadi pertimbangan," kata Kalla di kediamannya, Jalan Brwijaya 6, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca: Hanura Sodorkan Calon Menteri ke Jokowi)
Nama Sri Mulyani dikabarkan masuk jajaran menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Kalla. Kalla mengaku telah melobinya untuk posisi Menteri Koordinator Perekonomian. Namun belakangan, muncul penolakan sejumlah pihak lantaran Sri disebut-sebut sebagai dalang kasus Bank Century.
Anggota Panitia Khusus Kasus Bailout Bank Century DPR Bambang Soesatyo menilai Sri termasuk ekonom yang gemar membuat komitmen yang menyebabkan pembengkakan utang luar negeri dengan tingkat bunga sangat tinggi. (Baca: 3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi)
"Andai Sri Mulyani menteri, Jokowi akan terjerat utang baru dengan bunga tinggi seperti pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Oktober 2014.
Kalla menolak menanggapi lebih lanjut soal tudingan-tudingan terhadap Sri Mulyani. "Kami masih dalam penggodokan," ujarnya. Adapun Sri Mulyani sendiri, saat dimintai konfirmasi melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu, hanya membalas, "Tidak mau mengomentari soal ini."
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu
Pemuda Ini Diajak Bos Facebook Bertemu Jokowi
Zuckerberg Senang, Facebook Tembus Perkampungan