TEMPO.CO, Depok - Sebanyak 60 mahasiswa Universitas Indonesia mendapat beasiswa Education Benefit dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan nilai total Rp 1 miliar. Beasiswa tersebut merupakan program peningkatan dan pengembangan manfaat beasiswa bagi anak-anak peserta BPJS Ketenagakerjaan berprestasi.
"Universitas Indonesia menjadi pilot project pertama yang disambangi BPJS Ketenagakerjaan," kata Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Jeffry Haryadi di UI, Selasa, 14 Oktober 2014.
Menurut Jeffry, beasiswa itu akan diberikan selama setahun kepada mahasiswa penerima. Education Benefit tidak hanya digunakan untuk membayar biaya pendidikan, tapi penerima juga dapat memanfaatkannya untuk biaya hidup. "Program ini dirancang untuk membentuk ambasador BPJS Ketenagakerjaan," ujar Jeffry.
Salah satu kriteria penerima beasiswa Education Benefit adalah mahasiswa bidik misi, yaitu bantuan biaya pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa miskin. Beasiswa ini tidak hanya dinikmati oleh mahasiswa UI. Ke depan, BPJS juga akan bekerja sama dengan universitas lain dalam hal ini.
Selama ini, masyarakat secara umum hanya mengenal BPJS Kesehatan. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, pemerintah membentuk dua lembaga BPJS: BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. "Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi lebih masif mengenai BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Pejabat Rektorat UI, Bambang Wibawarta, menyambut baik upaya BPJS dalam memberikan beasiswa kepada mahasiswanya. "Dengan adanya beasiswa ini, mahasiswa yang membutuhkan merasa terbantu," ujarnya. UI, tutur dia, bersyukur karena setiap tahun ada ribuan mahasiswa yang menikmati keringanan biaya dan hidup dengan adanya beasiswa. Pada 2013, ada sekitar Rp 60 miliar dana beasiswa yang diperuntukkan bagi 8.500 mahasiswa.
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik |
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina