TEMPO.CO, Jakarta - Pakar teknologi digital forensik, Ruby Alamsyah, mengatakan kegiatan bisnis online melalui Facebook di Indonesia diperkirakan bakal bertahan lama, meski situs jejaring sosial lainnya bermunculan.
Ruby memperkirakan penggunaan Facebook masih efektif hingga satu dekade atau 10 tahun mendatang mengingat jumlah penggunanya sangat banyak. "Bagi pelaku bisnis, cara ini sangat menguntungkan karena murah dan tepat sasaran," kata dia kepada Tempo, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca: Tiga Tips Bos Facebook untuk Internet Murah)
Ruby mengatakan media sosial menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha untuk memulai bisnis tanpa mengeluarkan modal besar untuk beriklan. Apalagi, kata dia, pengguna Internet di Indonesia yang mencapai 70 juta orang menjadi pasar yang menggiurkan. "Tanpa biaya promosi, bisa mendapat pangsa pasar yang besar," ujarnya.
Facebook dan Twitter, kata Ruby, adalah dua media sosial yang paling banyak digunakan pebisnis online di Indonesia karena memiliki fitur yang cocok untuk memasarkan produk. Facebook misalnya, punya fitur fan page dan bisa menampilkan foto produk dalam jumlah banyak sedangkan Twitter memiliki kemampuan buzzing dan trending topic yang memungkinkan satu produk diiklankan secara luar biasa. "Jauh lebih efektif ketimbang memasang iklan, meski pasarnya berbeda," kata Ruby. (Baca juga: Zuckerberg ke Jokowi, Blusukan Itu Apa?)
Pada Senin, 13 Oktober 2014, bos Facebook, Mark Zuckerberg, berkunjung ke Indonesia. Miliarder berusia 30 tahun ini menemui presiden terpilih, Joko Widodo, untuk menjalin kerja sama dalam meningkatkan akses Internet murah. "Membantu masyarakat terhubung satu sama lain, meningkatkan bisnis, dan membuka lapangan kerja baru," katanya. (Baca: Pemuda Ini Diajak Bos Facebook Bertemu Jokowi)
AISHA SHAIDRA
Berita Terpopuler
Fahri Hamzah Kritik Popularitas Jokowi di Internet
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina